Selamat Berjuang di Batam,

Hari ini aku sangat gembira karena telah kedatangan tamu istimewa. Mereka jauh-jauh dari Riau untuk bergabung di tanah perjuangan Pondok Pesantren Hidayatullah Batam. Bagiku ini adalah anugerah yang patut aku syukuri, karena mereka siap memperjuangkan waktunya demi generasi muda bangsa ini. Reza Ismi Harialdi dan Rizki Irawan dua alumni Modern Al Jauhar Duri, Angkatan 2016 Marvelous. Mereka menyusul satu sahabatnya Siis Kurniawan yang lebih dulu datang ke Batam. Semoga kalian betah dan dapat berjuang penuh keikhlasan, sebagaimana yang pondok ajarkan 7 tahun lamanya pada kalian.

Sampainya di Pelabuhan Domestik sekupang, aku membawa mereka ke Masjid Agung Batam Centre. Karena kebetulan mereka belum sholat ashar, jadi aku membawanya ke masjid adalah tempat yang tepat. Dan aku sengaja memilih masjid ini karena, dulu pertama kali aku datang ke Batam yang kami lakukan berempat adalah Sujud (sholat). 2014 atau 4 tahun yang lalu, alumni Al Jauhar pertama kalinya memulai perjuangan di Batam. Nah, dengan aku mengajak mereka ke Masjid Agung Batam ini, seolah-olah aku mengulang masa lalu yang indah. Saat itu, aku dibawa ke Masjid ini, dan aku bisa berjuang lama, mudah-mudahan Reza dan Rizki juga akan menyusulku. Amin

Add caption

Reza Ismi 6 tahun lamanya menyelesaikan pendidikan di Pondok Modern Al Jauhar ditambah 1 tahun mengajar. Setelah itu, ia melanjutkan belajar lagi di Pondok Pesantren Al Fatah Temboro. Setelah 1 tahun, ia membantu kedua orang tuanya di rumah dan tak lama setelah itu, baru ia bergabung ke Batam. Mudah-mudahan ini adalah langkah yang baik untuk Reza, dan aku sebagai seniornya akan berusaha membantunya beradaptasi di Pesantren Hidayatullah yang aku cintai ini.

Selain kulian, ia berniat untuk menambah hafalannya yang sempat tertunda di Pesantren Temboro, saat ia berkonsultasi dengan sahabat almamaternya di Pondok, Siis Kurniawan, ia memberikan rekomendasi bahwa Pesantren Hidayatullah adalah alternatif terbaik untuknya menghafal Al Qur`an.

Adapun Rizki Irawan, ia sama lamanya menempuh pendidikan di Al Jauhar. 6 tahun ditambah 1 tahun mengajar. Setelah itu ia menempuh pendidikan yang dapat mengembangkan bakatnya di bidang Kaligrafi. Ia belajar di lemka selama 1 tahun, setelah itu ingin melanjutkan pendidikan di Batam ini. Nah, Siis lagi-lagi memberikan saran agar Rizki ke Batam. Selain ia ingin kuliah, ia juga ingin mengajar dan mengembangkan Kaligrafinya. Aku langsung mengaminkan niatnya, "ini tempat terbaik untuk ente menanam amal jariyah yang luas di Pesantren Hidayatullah Batam ini".