Aku tutup mata ini untuk melihat hatimu
Menatap keindahan penuh kesejukan
Kesejukan yang terpancar dari senyum kecilmu
Hanya itu......
Kusandarkan harap ini disetiap doa
Meminta agar sang Maha Cinta menggenggam semua pinta
Agar ia memberiku ruang harapan
Harapan yang hampir hilang
Engkau makhluk-Nya yang indah tiada tandingan
Bidadari dunia, itu kata mereka sang pujangga dalam untaian
Tapi,,,,,
Aku berteriak penuh luka
Darah ini tak terlihat, namun bersimbah
Aku terus berteriak
Berteriak untuk berbicara pada Sang Maha Cinta
Tuhan,,, 
Mengapa bukan dia taqdirku
Beri titah kepada malaikat-Mu,
Agar merubah catatannya, bahwa wanita indah itu milikku
Ia milikku Tuhan,
Hatiku lirih mengatakan,,, Taqdir-Mu kejam !
(Oleh : Muhammad Shiddiq Ghazi)