Sudah lama waktu berlalu, baru sempat menuliskan kata selamat untuk Mustafa Kamal ketua Marhalah Diamond 6`14. Selama perjalanan kami dari Duri-Palembang yang kami punya hanyalah keberanian. Karena persahabatan yang sudah lama terpatri dalam diri kami masing-masing lah yang membuat kami memberanikan diri untuk pergi ke negeri orang yang sampai saat ini kami tidak percaya akan sampai kesana. 6 laki-laki yang mencintai sahabatnya karena Allah, ingin melihat sang sahabat menyempurnakan agamanya. Kami bahagia, benar-benar bahagia. Walaupun di perjalanan begitu banyak halang rintang yang menguji kesungguhan kami untuk sampai kesana. Rasa takut adalah musuh utama kami saat itu, betapa tidak, 1 hari sebelum kami berangkat, adik kelas kita yang sudah bersama-sama menimba ilmu di PM Al Jauhar dipanggil Allah. Ia kecelakaan diperjalanan saat ingin menuntutu ilmu. Jujur kawan, kami ketakutan. Tapi, lagi-lagi persahabatan ini membuat kami lupa apa itu rasa takut, apa itu luka, apa itu darah, yang kami tahu hanyalah bagaimana bisa sampai ketempat yang asing nun jauh disana.

Sahabat yang kami cintai, semoga engkau bahagia bersama sang istri dan membuat kalian semakin dekat dengan sang ilahi. Karena memang itu tujuan pernikahan kalian terjadi. Perjalanan yang katanya hanya 20 jam, kami lalui selama 30 jam lamanya. Engkau tahu, lamanya waktu yang kami lewati salah satunya adalah bagaimana agar uang kami masih tetap ada, walau harus lapar sesaat. tapi itulah warna-warni dalam persahabatan kami persahabatan kita.

Sahabatku Muhammad Andre. 
Aku mengucapkan terima kasih banyak untuk sahabatku Muhammad Andre, yang rela meninggalkan Ujian kuliahnya hanya untuk melihat sang sahabat bahagia, untuk menjadi saksi bahwa sahabatnya sudah menyempurnakan agamanya, ia yang menyetir mobil sepanjang perjalanan, dan hanya beristirahat 1 jam atau kurang dari itu. Jika diukur dengan medis, ia sudah melampaui batas, dan kesehatan nya tentu terganggu. karena sahabat, persahabatan yang membuatnya kuat. Sampai detik inipun aku masih mengingat betapa besar perjuangan Andre untuk kami, untuk terwujudnya persahabatan kita.
Sahabatku, Elduwano
Untuk sahabatku Elduwano Pujakesuma yang berkorban waktu dan fikiran, ia yang menguatkan tekadku untuk bisa sampai Palembang. tanpa rasa ragu ia katakan " Diq, gimanapun caranya kita harus kesana" ini kalimat yang membuatku berani, kalimat yang membuatkku lupa apa itu KESULITAN. aku adalah saksi betapa kuatnya ia menggenggam tali persahabatan kita Mal, tak peduli nanti makannya bagaimana, yang terpenting kita berangkat dulu. ini kalimat penguat darinya. Saat kami istirahat, dia yang tetap terjaga untuk memastikan Andre istirahat. Ia adalah contoh untuk aku uraikan ke santri-santriku bagaiaman itu persahabatan dan apa itu persahabatan.

Sahabatku, Joni Iskandar
Untuk sahabatku Joni Iskan, aku susun sepuluh jari ini ku ucapkan terima kasih banyak. Yang telah memperlihatkan kesungguhan untuk bisa kita sampai ke Palembang. Kau tahu mal, Joni sengaja selama lebaran Idul Fitri tidak jalan-jalan, kau tahu kenapa? dia sengaja untuk mengumpulkan uang agar bisa sampai ke Palembang melihat sahabatnya bahagia. Itu sudah jauh dari cukup membuatnya bahagia Mal. senyuman dari pengantin adalah alasan dia untuk tersenyum terlebih lagi pengantin itu adalah sahabatanya. 7 hari sebelum keberangkatan, Joni menelvon kami terus, mengingatkan agar kami tetap berangkat, apapun yang terjadi, bagaimanapun caranya. 7 hari berturut-turut dia ingatkan kami terus-menerus.

Sahabatku, Karim Kurniawan

Untuk sahabatku yang menempuh ilmu di Al Azhar, Cairo Karim Kurniawan terima kasih banyak, akhirnya niat kita, dan tekad kita Allah mudahkan. Kita sampai ke Palembang dengan selamat dan kembali dengan selamat pula. Karim yang memastikan kami Mal, agar kami bisa berangkat. Yang sibuk mencari kendaraan dan hal-hal yang berkaitan dengan persiapan kami ke Palembang. Aku ucapkan untuk kalian semua sahabatku, persahabatan kita telah diuji saat itu, bahwa kita terus bersama, terus menjaga agar Allah tetap meridhoi ukhwah ini. Sampai di Palembang ternyata tidak semudah yang kita bayangkan, berdiri lama hanya untuk menunggu agar bisa mengabadikan moment disamping mempelai, disamping sahabat lebih tepatnya.

Mal, kau adalah sahabat kami, keluarga baru kami yang telah menemani perjuangan kami. 4 tahun lamanya kita bersama, itu sudah lebih dari cukup untuk membuktikan bahwa kita adalah sahabat. Aku ucapkan untuk kalian semua, tanpa kalian kita tidak akan bisa kemana-mana. Bahkan 1 orang dari kita yang membatalkan tidak jadi pergi, satu negripun tidak akan pergi. Kau tahu kenapa mal? karena kurangnya dana kami, kalau hanya 4 atau 3 orang saja yang pergi, behhhh, maulah kami jual organ tubuh kami baru bisa sampai sana. Tapi, Allah memudahkan kami, 6 orang sahabat yang berjiwa besar, persahabatan yang tinggi, akhirnya kami tetap komitmen untuk pergi. Dengan ala kadarnya. "Anak pondok bisa hidup dimana aja, makan apa aja," itu kata Elduwano Pujakesuma. Bang kantana, kami berterima kasih kali ya bang, karena sudah mau ikut, kalau tidak ikut, beh, hanya berlima lah kami menjalani penderitaan perjalanan kami, hehehe.
Sahabatku, Ridho Nasri Al Hafidz ( 2 dari kiri)
Dan tidak lupa aku ucapkan kepada Ridho Nasri Ahmad Bilal, Hafidz kita sahabat kita. Yang telah menciptakan lagu tentang persahabatan kita. Selama perjalanan kami, lagu itu tidak pernah bosan kami dengarkan. dan hematku menilai, bahwa sebenarnya lagu itu adalah lagu yg diciptakan untuk kami saja, lagu yg menguatkan bahwa persahabatan ini tidak memiliki alasan untuk hancur begitu saja. Pertemuan setiap detiknya adalah waktu yang berharga untuk bercanda tawa, melepaskan rindu dengan bercerita tentang pengalaman hidup di luar sana. Al Jauhar pondok kita tercinta telah menyatukan kita, Medan, Riau, Sumatra Barat, Bengkulu, Jawa tengah, Yogyakarta, Jakarta, Mesir, Batam, tempat kita menjaga tali ukhwah melalui jarak yang jauh. Diamond 6`14, kalian dihati.


Untuk ketua kami, sahabat kami, Mustafa Kamal Al Hafidz dan Hj Hani`an Mari`an Al Hafidzah semoga kalian menjadi keluarga bahagia dunia dan akhirat. Bertemu karena Allah bersatu karena Allah. Untuk Hani`an Al Hafdzah, aku beritahukan hal yang membuatmu jauh lebih yakin, kami dari Diamond Generation 6`14 bangga memiliki sahabat seperti Mustafa Kamal, dia pasti akan menjadi imam yang baik, dan mengantarmu ke Ridho-Nya in shaa Allah. Dia laki-laki baik, tanggung jawab, punya dedikasi tinggi. Dan yg tak kalah pentingnya, dia adalah orang cerdas yang kami miliki, sahabat yang meringkaskan seluruh mata pelajaran di pondok untuk kami pelajari, dan hafalkan agar kami bisa menjawab soal-soal ujian, hanya dia yang memiliki kepedulian yang tinggi kepada kami. Sampai saat ini, Baru Mustafa Kamal yang melakukannya selama Al Jauhar berdiri. Ia tidak peduli apakah temannya akan menyaingi dari sisi akedimi, yang dia tahu bagaimana agar sahabat-sahabatnya bisa mengejar mimpi-mimpi.


DiamondStory, South Sumatra
Mustafa kamal laki-laki yang cocok untuk menjadi imammu. kalian akan melahirkan generasi terbaik yang akan meninggikan Agama ini, Amin.