Laut Mengajarkanku untuk Menjadi Abdi yang Baik



   Aku paling senang kali kalau melihat laut, ada sesuatu yang beda saat berada di tepi laut. Kemarin ketika diberi amanah untuk survei tempat Siyahah santri, aku dan temanku mengunjungi salah satu pantai dari 3 pantai yang telah kami datangi. Nah, pantai Tanjung Pinggir ini sangat unik dan beda sekali. Apalagi bagi kita yang jauh dari negeri tetangga, seperti di Riau dan sebagainya. Pantai Tanjung Pinggir ini sangat dekat dengan Singapura. Saat itu aku duduk di tepi, hati ini tidak berhenti berdzikir, bertasbih, bertahmid, dan memuji keagungan-Nya yang telah menciptakan alam ini yang begitu indah.

melihat Negeri Jiran dari tepi Laut, Batam/ Dok Pribadi

   Saat berada di tepi, banyak sekali yang aku dapatkan untuk aku jadikan renungan. Salah satunya, aku melihat laut yang begitu besar, luas, dan indah. Aku seperti di tegur oleh laut, bahwa diriku tidak pantas menyombongkan diri, atau merasa hebat dari orang lain. Karena laut tidak pernah berteriak mengatakan bahwa dia luas, siapa yang berada di tengah dirinya, akan tenggelam dan mengakhiri hidupnya. Laut tidak pernah melakukan itu, sehingga diri ini benar-benar merasa di nasehati oleh ciptaan Allah itu. 


terlihat Singapura dari laut Indonesia/ Dok Pribadi

   Dan hal lain yang membuat hati ini tidak berhenti bertasbih saat mluas melihat laut luas ditambah langit yang membiru indah. Warna biru yang dihiasi awan putih tak beratur namun memiliki nilai seni yang tinggi. Mustahil manusia mampu melakukannya, jangankan untuk mengimbangi untuk mendekati keindahannya saja tidak akan mampu. Begitulah cara Allah menegur kita untuk menghilangkan rasa angkuh dalam diri. Dan begitu Allah mengumumkan keAgungan-Nya yang tidak pantas manusia melupakan-Nya. Untuk kalian yang tidak pernah berada di tepi laut, carilah waktu untuk menyempatkan diri kalian berada di tepi laut, kemudian lihatlah kaAgungan Allah yang tiada bandingannya. Seketika letihmu akan hilang, stres akan pergi tak kembali, dan yang paling penting, rasa kehambaanmu akan kembali kepada dirimu. Sehingga saat engkau melihat laut dan langit itu, dirimu menjadi Abdi yang baik.

salah satu sudut pantai tanjung Pinggir, Batam/ Dok Pribadi
   Jadi ketika aku pulang dari survei pantai, hati ini lebih bahagia dari sebelumnya. Lelah hilang tak tahu rimbanya. Aku terus mengucapkan syukur kepada Allah yang Maha Agung, karena telah diberi kesempatan melihat Alam yang indah di waktu yang tepat.




Posting Komentar

0 Komentar