“Jangan kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup disisi Tuhan-Nya dengan mendapat rezeki.”( Ali Imran ;169)
Contoh lainnya, adalah Khalid bin Walid R.A dia bertarung melawan Rasulullah S.A.W dan sahabat-sahabatnya. Dia bertanggung jawab atas lukanya Rasulullah S.A.W. dia adalah satu-satunya yang mengalahkan umat muslim selagi Rasulullah S.A.W berada diantara mereka, orang satu-satunya, Khalid bin Walid R.A.
Tapi bukan inilah dia menjadi terkenal, kita mengenalnya karena Rasulullah S.A.W memberinya gelar yang spesial yaitu”Saifullah (Pedang Allah)”. Karena Pedang yang sama, yang dia gunakan di dunia pada masa jahiliyah, dia juga menggunakannya di dalam islam, bagakan tidak seorangpun pernah menggunakannya pada masa itu atau setelahnya.
Seorang pria yang setelah wafatnya Rasulullah S.A.W dan Abu Bakar R.A wafat, dan Umar bin Khattab R.A adalah khalifah, dia meminta kepada Khalid “ Khalid, aku ingin kau pergi kepada orang persia atau roma,” aku tidak ingat pertempurannya. Umar bertanya “berapa banyak prajurit yang kau butuhkan?”
Khalid berkata “ berikan aku 500 prajurit” kemudian Umar bin Khattab mengingatkannya,” ya Khalid, orang-orang itu mempunyai kira-kira 100.000 prajurit”
Khalid berkata “ kalau begitu, berikan aku tambahan 500 [prajurit lagi”
Umar memintanya untuk membawa 10.000 prajurit bersamanya. Tapi khalid tidak ingin membawa sebanyak itu. Dia berkata “ orang-orang kafir itu, Allah hanya memberikan mereka pertolongan kecil dari Dunia, tapi Allah memberikan kita akhirat”. “dan Demi Allah, jika aku pergi kesana hanya dengan 10 orang beriman, maka kami akan kembali dengan kekuatan mereka, kami akan kembali dengan kemenangan.” Inilah keyakinannya
Kaena para sahabat Rasulullah S.A.W mereka hanya peduli dan memikikrkan dunia, bagaikan percikan air yang menghantam tanah lapang di musim panas. Berapa lama air itu akan bertahan? Seperti itu (menjentikkan jarinya) hanya seperti itu. Karena hati mereka tidak terpikirkan kepada dunia, dan merasa hanya memikirkan akhirat. Allah memberikan mereka `Izzah, Allah memberikan mereka kekuatan. Dan kekuatan itu sudah terasa bahkan sebelum mereka bertemuorang-orang kafir.
Dan sekelompok kecil prajurit itu sudah dibandingkan dengan jumlah prajurit orang-orang kafir, sudah cukup bagi Khalid R.A. Masya Allah, dia kembali dengan kemenangan. Inilah pahlawan kita, dan untuk anak-anak muda dijalanan. Kami tidak ingin kalian di jalanan, kami tidak suka dengan teman-teman jalanan kalian.kami tidak suka apa dengan yang kalian lakukan di jalanan. Kami tidak suka karena hal itu akan merusak image islam, tapi kami mencintai kalian. Kalian adalah putra/putri Islam, kalian adalah masa depan Islam, dan In Shaa Allah wa Ta`ala ada diantara kalian yang menyerupai Abu Dzar R.A dan Khalid bin Walid R.A
Pada 4 tahun terakhir kehidupan Khalid bin Walid R.A, dia diturunkan pangkatnya, tidak di perbolehkan pergi ke medan perang. Ini adalah ujian terbesar bagi Khalid bin Walid R.A. setelah hira selama 6 bulan, dia diberhentikan dari medan perang. Dan khalid menjuluki tahun itu sebagai “tahun-tahun wanita”. Karena dia tidak bisa pergi berperang. Dan selama 4 tahun terakhir dalam hidupnya, dia tidak bisa pergi berperang dan riwayatnya mengatakn bahwa khalid tidak membuang-buang waktunya.
Setelah fajr, dia terum membaca Al Qur`an hingga dzuhur. Dia berkata “ jihad telah menghentikanku dari belajar Al Qur`an,” sekarang dia bertekad mempelajarinya. Dai membaca Al Qur`an dari fajr hingga dzuhur, dan menangis karena takut kepada Allah . terus-menerus takut kepada Allah.
Dan setelah 4 tahun menjelang wafatnya khalid bin walid, subhanallah dapatkah kau bayangkan bahwa dia orang yang berperang dalam banyak pertempuran. Menghancurkan negara-negara perkasa, tapi dia wafat ditempat tidurnya?. Seorang sahabat menjenguknya dan berkata “wahai Khalid,” dan Khalid berkata “ kau tahu, ketika umar menurunkan jabatanku, aku merasa kecewa, tapi sekrang aku sadar, bahwa apa yang umar lakukan adalah tindakan yang tepat, karena umar hanya menginginkan yang khair bagi orang-orang beriman. Dan aku tidak merasa kecewa kepada Umar bin Khattab”
Dan dia sudah dekat dengan kematiannya, dan riwayatnya mengatakan bahwa ketika orang-orang menjenguknya, dia akan menunjukkan tangannya dan tidak ada sejengkal jarakpun di tangannya kecuali ada beks luka di tangannya. Dia menunjukkan tangan kanannya, dia menunjukkan tangan kirinya, dia menunjukkan dadanya, dan menununjukkan kakinya dia berkata “ lihatlah aku, aku betempur dalam ratusan peperangan, banyak pertempuran, tapi aku sekarat ditempat tidurku”.
Khalid sekarat di tempat tidurnya?. Seseorang berkata kepada Khalid, “wahai khalid, tidakkah kau mengerti, ketika Rasulullah S.A.W menjulukimu sebagai “ pedangnya Allah”. Maka tidak mungkin kau gugur dalam pertempuran, karena jika kau gugur dalam perempuran, berarti pedangnya Allah telah berhasil dipatahkan orang-orang kafir, sedangkan pedangnya Allah tidak akan bisa terpatahkan.”
Dan khalid bertolak belakang dengan keinginannya, dai meninggal di tempat tidurnya.
Pada perang Mu`tah Khalid R.A mematahkan sembilang pedang kenapa? Karena semuanya adalah pedang Khalid. Sedangkan Khalid sendiri adalah pedangnya Allah, jadi dia tak akan pernah terpatahkan. Dai adalah orang yang menaklukan dua bangsa adikuasa tapi dia meninggal di tempat tidurnya. Yang jadi pertanyaan adalah, kenapa dia tidak mati syahid? Bukankah Rasulullah S.A.W bersabda tentang orang yang mati syahid? Bahwa jenazah orang yang mati syahid tidak dimandikan, karena darahnya akan bersaksi dan bersyahadat di hari kiamat.
Pakaiannya tidak diganti, karena pakaianya akan bersaksi untukna di hari kiamat. Jenazah orang yang mati syahid tidak dishalati menurut fuqaha, kenapa?
Karena Allah berfirman ““Jangan kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup disisi Tuhan-Nya dengan mendapat rezeki.”( Ali Imran ;169)
Kenyataannya adalah, kemungkinan pakaiannya Khalid tidak akan bersaksi terhadap syahadatnya, darahnya kemungkinan tidak akan bersaksi terhadap syahadatnya, tapi demi Allah, setiap orang yang mati syahid dari umat ini akan bersaksi untk Khalid bin Walid. Karena tidak ada seorang syahid dari umat ini yang tidak terinspirasi oleh Khalid bin Walid.
Dari riwayatnya menyebutkan bahwa dia mewariskan seekor kuda dan pedang, dan dia mengirimkannya kepada Umar bin Khattab, dan ketika Umar melihatnya, dia mulai menangis. Dia berkata “ abu bakar jauh lebih mengenal seseorang dibandingkan diriku.”. dai menyadari keutamaan Khalid bin Walid, dapatkah kau membayangkan kuda yang ditinggalkan Khalid bin Walid. Dapatkah orang alin menunggangi kudanya Khalid? Tidak !!
Karena orang lain tidak akan bisa memenuhi hak kuda itu. Dan dapatkah orang lain memakai pedangnya Khalid? Tidak!, karena mereka tidak bisa memenuhi haknya pedang tersebut. Karena khalid berada pada tingkat yang berbeda. Saat khalid meninggal dunia, para wanita dari Bani Makhzum keluar dan menangis, sedangkan umar mempuyai aturan yang ketat bahwa wanita tidak boleh keluar dan menangis, bahkan ketika abu bakar meninggal dunia, para wanita yang berkumpul di rumah aisyah, merka menangis dan umar mengusir mereka. Tapi ketika Khalid bin Walid wafat, seseorang datang kepada umar dan dia berkata “ wahai Umar, wanita dari bani Makhzum menangisi Khalid bin Walid”. Dan umar berkata “ semoga ibumu kehilangan dirim, karena untuk orang seperti Khalid bin Walid, orang-orang menangis, haruslah menangis.”
Kemudian umar mendengar Ibunya Khalid membaca sebuah puisi, ibunya berpuisi “ kau lebih baik daripada jutaan orang, ketika musuh-musuhmu terjatuh dihadapanmu, kau lebih berani daripada seekor singa dan seekor macan. Kau lebih dermawan daripada banjir yang mengalir menuruni gunung.”
Dan Umar mendengar ibunya berpuisi, umar berkata “ ibunya Khalid bin Walid telah berkata benar”
Aku bersumpah, Demi Allah, jika Khalid lebih baik dari jutaan orang di masanya. Maka dia lebih baik daripada milyaran orang dimasa sekarang. Dan faktanya adalah, tidak akan aa lagi orang yang bisa menyamai Khalid.
Demi Allah, jika kau melihat Khalidbin Walid, dia adalah perpaduan Frederick The Great, Genghis Khan, Napoleon, Temur, semuanya dalam satu!. Dai lebih baik daripada mereka semua jika disatukan! Dan tidak akan ada Khalid bin Walid lainnya. Seperti yang dikatak Abu Bakar, dan dia bersaksi atas Khalid bin Walid dia berkata “ para wanita tidak akan melahirkan orang seperti Khalid bin Walid lagi,”
0 Komentar