Tempat yang bersejarah bagi saya. tempat dimana saya memulai untuk menjadi Mukmin dan Muslim yang sebenarnya. menemukan Ustadz yang tidak pernah mengenal kata lelah, sabar adalah wajah yang selalu kami lihat darinya. mendidik kami dengan penuh cinta yang tidak mungkin kami untuk membalasnya. Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Duri. ketika menemukan sebuah lembaga yang mendidik anak menjadi pribadi yang mulia sebagaimana yang diajarkan oleh Baginda Nabi.
      Banyak kenangan manis yang tidak akan pernah saya lupakan, termasuk cara pendidikan Ustazh yang sangat lembut dan santun, ikhlas, sabar, tabah, semangat, penuh uswah. kami memiliki teman dari berbagai watak dan latarbelakang, suku yang berbeda, daerah yang beda, tapi beliau tidak pernah membedakan kami dalam mendidik. kedekatannya saat membimbing langung kena ke hati, sadar dan ikhlas ketika di nasehati. saya sangat senang ketika dia memberi motivasi yang menggugah semangat ini menjadi besar penuh ambisi. Muhammad Silmi Kaffah,Ustadz Sahroni, Ustadz Muhammad Qodir, Ustazah Emi Sugianti, Ustazah Syifaul Hanin, Alumni pesantren jawa, yang sengaja dikirim untuk mendidik kami.
Makan bersama dengan Ayu Salon yang mau berbagi dengan santri
sudah menjadi rahasia umum, makanan yang dibawakan sangat istimewa, semoga menjadi amal jariyah.
 kami semua mengakui bahwa Beliau sangat senang dengan kami, mendidik kami tanpa ada tekanan dan paksaan. sehingga membekas dalam diri ini, sampai sekarang, meskipun waktu sudah berlalu. tapi ingatan ini tetap akan terus tersimpan dan kami berharap menjadi ladang amal baginya amin ya Allah.....
Ustad Silmi dengan alumni 2010, Manda, Hendrik, Agus, Fajar,
Linda, Susilawati, Afni, Ayu Ratmaningsih, dan Nuzul
     Teman bisa lihat, foto di atas, meskipun kami sudah tamat, tapi kedekatan itu masih terlihat jelas, bahwa dia adalah sosok yang menjadi panutan tanpa waktu yang memutuskan.
Santriwati alumni 2010, Best of The Best
santri wati kelas IX 2010, saya pribadi sangat terkagum dengan mereka, yang ketika itu menjadi teman dan sahabat yang baik. teman seperjuangan sama rasa. sebagian dari mereka sudah membangun bahtera keluarga. kita doakan agar menjadi madrasah yang baik bagi anak-anak. mendidik para mujahid masa depan.
Kegiatan muhawaroh, dengan Ustad Muhammad Qodir
Jumat pagi.
   Jujur teman, kegiatan muhawaroh adalah hal sangat asing bagi telinga saya, ketika di suruh berbaris  saya tidak tahu apa yang harus dilakukan, membawa buku, itu bukan buku muhawaroh, sembarang buka yang saya bawa, karena memang tidak tahu apa yang harus kita lakukan disana. ternyata, usut punya usut muhawaroh adalah percakapan bahasa arab. dan itu adalah salah satu kegiatan yang ada di pesantren. saya baru tahu,,, itu toh,,,,
Dalam kelas

Meskipun Gabung, tapi diberi batasan unruk meminimalisir komunikasi
 Seperti inilah belajar di Pesantren, saya ketika itu duduk di kelas dua, karena kelas 1 masih di SMP. jadi kaget dan heran, ketika belajar didalam kelas tidak boleh berbicara dengan santriwati, dan ketika masukpun ,tidak boleh bersamaan, begitu juga saat keluar. saat istirahat bukanlah kantin tujuan kami, karena memang disana tidak ada kantin. tujuan kami adalah  Aula, sholat dhuha. ini benar-benar pendidikan spritual yang sangat baik.
Mencari kayu bakar untuk masak adalah kegiatan sehari-hari di waktu sore
      Kegiatan ini adalah teman yang sudah akrab dengan kami, mencari kayu bakar.  sore hari tidak ada olahraga, olahraga kami adalah mencari kayu. ini adalah pendidikan dimana kami diajarkan untuk hidup mandiri. keluar dari zona aman. agar mengetahui betapa sulitnya mencari kehidupan yang baik. dan Alhamdulilah kami telah merasakan hasilnya. jadi jangan pernah berfikir di pesantren tidak diajarkan pendidikan yang baik. justru inilah tarbiyah terbaik. salah satu yang terbaik.
menonton TV adalah hiburan yang kami dapat, ketika liburan di pondok.
   Ada waktu yang khusus, ketika itu TV ada, kami diberikan kesempatan menonton, tetapi yang di perlihatkan kepada kami adalah acara yang baik dan mengibur tentunya. ada ingatan yang tak pernah luput dari saya, yaitu ketika menonton film Ketika Cinta Bertasbih. Subhanallah,,, sulit di ceritakan betapa indahnya....
foto bersama dengan UPZ Ibadurahman
   Saya pribadi mengucapkan ribuan terima kasih kepada UPZ Ibadurahman, karena telah merubah atau merenovasi perpustakaaan kami, yang awalnya buku-buku yang tersedia adalah cetakan tahun 1995. Setelah UPZ Ibadurahman memberikan kemulian hati mereka dengan merubah perpustakaan kami, dan saya banyak mendapatkan sesuatu yang baik, pengetahuan yang baru dan berguna untuk saya.
Adik kelas Alumni 2011

Teman dan Sahabat, ketika itu.
makan bersama dengan Ayu Salon

Kelas VIII 2010
Alumni terbanyak selama 10 tahun terakhir

Poto bersama dengan PT Teralog Teknologi Indonesi
  Kami mengucapkan terima kasih kepada PT Teralog, karena sudah memberikan bantuan kasur dan ranjang, akhirnya kami tidur dengan kasur dan ranjang. yang awalnya hanya dengan lapis tikar. dan juga telah memberika santriwati kamar mandi Sower. jadi merasakan sedikit bagaimana orang kaya itu. Jazakallah
    Ada percakapan pendek yang saya ingat ketika itu, saat mereka melihat-lihat kondsi pesantren. " Ustadz, anak-anak tidur dengan kasur seperti itu?" tanya utusan PT Teralog
" iya pak" jawab pimpinan kami santai
" aduh, kasihan sekali mereka, masak seperti ini tidurnya, lantainya tidak di keramik lagi" sambungnya dengan wajah sedih
" sudah biasa anak-anak pak, mereka biasanya tidur diatas lantai semen saja tanpa alas" sambung Ustadz Im
" baiklah, kalau begitu, berikan mereka ranjang yang bagus dan mahal, dan saya mau lantai ini di keramik" ujar PT kepada sekretarisnya
   Akhirnya setelah beberapa Bulan  di renovasi kamar kami, ranjang dan keramik kami rasakan, ini adalah pencapaian yang sangat besar bagi kami, karena mengingat sebelumnya hanya tidur di atas kasur tua yang sudah termakan usia, dan lantai semen yang tidak rata. Allah yang Maha Kaya tidak akan lupa dan pasti akan membalas bantuan Bapak dan Ibu .
     Terima Kasih, Wassalam