Hasil rangkuman singkat dari pelajaran yang kami ikuti bersama Ust Muhammad Hasan S.Pd Lc, Beliau menjelaskan 2 ayat dari surah Al Mulk Juz 29. Banyak pelajaran yang kita dapatkan dari penjelasan beliau, terutama sangat berguna bagi diri ini pribadi, tentunya kami berharap kita semua mendapatkan pelajaran. Kita adalah manusia yang penuh kesalahan dan kekhilafan maka dengan kesungguhan haruslah memohon ampunan dan petunjuk dari Allah Sang Maha Pemaaf dan Pengampun.
Iman akan berubah jika sudah mempelajari Ilmu Allah, mentadabburi ayatnya, baik ayat Qouliyah maupun Ayat Kauniyah. Dengan iman yang semakin tinggi, maka kualitas ibadah kita juga semakin tinggi. Dan itulah yang menentukan hasil dari kehidupan ini. Sebagaimana yang Rasulullah SAW sampaikan kepada kita umatnya, bahwa seseorang hidup ibarat Musafir yang sedang menempuh suatu perjalanan. Singgah tidaklah lama, ketika berteduh ia akan pergi dan melanjutkan perjalanan lagi. Seperti itulah kita di dunia ini. Tujuan kita adalah Akhirat yang Kekal. Sedangkan Dunia adalah jembatan menuju Akhirat itu. Tidaklah yang kita lakukan kecuali akan Allah  SWT balaskan di Akhirat.

8. Hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka: "Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan?"
9. mereka menjawab: "Benar ada", Sesungguhnya telah datang kepada Kami seorang pemberi peringatan, Maka Kami mendustakan(nya) dan Kami katakan: "Allah tidak menurunkan sesuatupun; kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar".

Surah Al Mulk ayat 8-9 menjelaskan kepada kita, bahwa sebenarnya malaikat penjaga Neraka tidak menginginkan manusia untuk memasukinya, artinya Malaikat tidak ingin ada yang ingkar dan kufur terhadap keesaan Allah SWT yang telah menciptakan Langit 7 lapis dan Bumi beserta isinya. Kita meyakini bahwa kematian itu ada, dan pasti akan menghampiri kita. Karena setiap yang bernyawa akan menemukan ajalnya. Dan ketika sudah meninggal, kita akan memasuki kehidupan yang baru, kemudian setelah hari Kiamat tiba, maka Disitulah kepastian yang sebenarnya duah lama Allah SWT  mengingatkan kepada kita. Surga dan Neraka. Semua kita mengetahui bagaimana Surga dan Neraka itu. Dan kali ini kita akan membahas Neraka beserta penghuninya.
Neraka yang Apinya sangat panas, bahkan di beberapa riwayat Rasulullah SAW menjelaskan kepada kita bahwa sebenarnya api yang kita gunakan di dunia ini masih sangatlah kecil dibandingkan panasnya Api Neraka. Allahu Akbar !!! sungguh peringatan Allah sangat jelas dan tajam. Allah dengan kemaha agungan-Nya tidak menginginkan manusia untuk di siksa, tetapi terkadang kita malah menilai bahwa Allah itu kejam dan tidak menyayangi hambanya.  Salah satu golongan yang akan memasuki Neraka adalah yang ingkar kepada Allah, Al Mulk menjelaskan bahwa Allah akan menguji manusia siapa yang paling baik amalannya, dan yang paling baik amalannya adalah yang paling ikhlas. Ujian yang Allah berikan kepada manusia adalah perintah dan larangan, dan semua itu sudah Allah terangkan melalui Para Rasul-Nya. Dan sekarang juga banyak Da`i yang menyerukan manusia kejalan yang Allah perintahkan.
Da`i,,,,,, seseorang yang menyerukan kepada kebaikan, kita banyak menemukan di sekeliling kita. Saat manusia yang Kufur memasuki neraka, Neraka pun marah dengan mengeluarkan suara yang keras “ hampir-hampir terpecah karena marah” Naudzubillah,,,,, neraka itu marah kepada manusia yang memasukinya. Dan para malaikat menanyakan” Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan? “  Kemudian Ahli Neraka dengan penyesalannya mengakui “mereka menjawab: "Benar ada", Sesungguhnya telah datang kepada Kami seorang pemberi peringatan, Maka Kami mendustakan(nya).  Dari ayat ini , kita bisa mendapatkan pelajaran, jangan sampai kita mengakui dan menyesali semua perbuatan kita setelah azab itu sudah di depan mata. Dan ketika azab itu sudah di depan mata, maka tidak akan ada ampunan lagi, yang ada hanyalah penyiksaan yang tiada hentinya.
Menarik,,,,, kita haruslah menerima dakwah, tentunya dakwah yang Rasulullah ajarkan. Sesuai Quran dan Hadist pedoman kita yang Nabi Muhammad Wariskan kepada seluruh manusia. Terkadang kita hanya mau mengakui kebenaran yang Quran sampaikan ketiak sudah merasakan kesulitan dan balasan. Ini adalah kekeliruan yang nyata. Jika sudah di Akhirat nanti, tidak ada lagi gunanya kita menyesal atas apa yang sudah kita lakukan.
Terakhir kita kutip ayat diatas “Hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka: "Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan?"
 mereka menjawab: "Benar ada", Sesungguhnya telah datang kepada Kami seorang pemberi peringatan, Maka Kami mendustakan(nya) dan Kami katakan: "Allah tidak menurunkan sesuatupun; kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar".
semoga kita mendapatakan pelajaran dari 2 ayat yang sangat dahsyat ini. Maka barang siapa yang Allah berikan petunjuk, niscaya tidak akan pernah sesat selamanya, dan  barang siapa yang Allah sesatkan niscaya tidak akan pernah mendapatkan petunjuk selamanya.