Melanjutkan catatan perjalanan POSPEDA kemaren, di hari senin 25 juli 2016 seleksi POSPEDA di lanjutkan ke cabang seni, Kaligrafi, Fotografer Islami, Melukis, Stand up comedy, dan Pidato 3 bahasa, dan Ponpes Hidayatullah Batam mengutus 3 santri untuk mengikuti cabang pidato 3 Bahasa, Dzulkifli, Irwan, dan Hasnan Hanif, Bahasa Arab, Indonesia, dan Inggris. hanya 3 cabang saja yang di ikuti. acara di adakan di Masjid Jabal Arafah Lubuk Baja.
Ada pelajaran yang kami dapatkan ketika mengikuti kegiatan ini, yaitu, Disiplin. yah,,,, dari awal nyantri di Ponpes Hidayatullah, seluruhnya dilatih untuk disiplin dari segi apa pun. Dan ketika itu, panitia memberikan info tentang di mulainya acara. 11.00 Wib tertulis di pesan group Whats App. Agar tidak datang terlambat, maka kami memutuskan untuk datang lebih awal. tetapi yang kami rasakan harus menunggu lebih lama, karena acara baru di mulai jam 13.00 Wib, sangat memakan banyak waktu dan ini bukanlah tradisi yang kami ajarkan kepada santri.
3 utusan Ponpes Hidayatullah memanfaatkan kesempatan ini untuk memantapkan hafalan dan kesiapan mereka dalam penampilan, berdoa, menghafal, membaca Al Quran. mungkin kita akan bertanya-tanya mengapa harus membaca Quran, apa hubungannya dengan lomba yang di ikuti. jawabannya sederhana. yaitu, untuk menenangkan Diri dan Hati. bukankah Allah menjadikan Quran sebagai Obat untuk Hati. bukankah dengan membaca Quran, diri menjadi tenang dan tentram. itulah kehebatan Quran, perkataan Allah yang Maha Tinggi. "perumpamaan keutamaan perkataan Allah ( Quran ) dengan perkataan lain seperti keutamaan Allah atas segala Makhluknya" ( Hadist ).
setelah 1 hari sebelumnya Hidayatullah mengutus 2 Atlet untuk tingkat Provinsi di cabang Olahraga. dan sekarang Hidayatullah mengutus 2 santri untuk mengikuti temannya di cabang pidato Bahasa Arab dan Indonesia. Ini adalah karunia Allah yang diberikan kepada kami, untuk menjadikan ajang ini sebagai Dakwah kepada seluruh umat. Hidayatullah menyeimbangkan Duniawi dengan Ukhrowi dan telah terbukti.
Masjid adalah pusat peradaban, ini bukanlah sebuah dongeng, tetapi fakta. bahwa ketika Rasulullah SAW berhijrah ke Yastrib ( sekarang Madinah ) yang pertama kali di bangun adalah masjid, masjid Kuba namanya. semua dimulai dari sana, mengajarkan Quran, akhlak, dan menyatukan antara Muhajirin dan Anshar semuanya dilakukan di Masjid. Nah,,, kita mendapatkan pelajaran, mengapa Kemenag mengadakan seleksi ini di Masjid, untuk mengajak kita mengulang dan mengingat bahwa masjid bukan hanya untuk beribadah tetapi masjid untuk memulai peradaban. mencintai masjid bukan pekerjaan orang tua yang sudah lanjut usia, tetapi semua umur haruslah mencintai masjid. dan tanggal 25 Juli 2016 kita semua diajak untuk mencintai dan memakmurkan masjid. kami semua berkumpul disana dari berbagai Pondok Pesantren di Kota Batam, yang awalnya tidak mengenal saat itu menjadi slaing mengenal dan akrab. begitu dahsyatnya pengaruh masjid. ketika waktu sholat Dzuhur masuk, dan Imam sudah berdiri. seluruh Shaff diisi oleh berbagai suku. dan mereka tidak membeda-bedakan dan memisahkan dengan suku yang lain. semua sama, seperti yang Allah SWT jelaskan dalam Quran bahwa semua manusia di mata Allah sama hanya Ketaqwaan yang membedakan. Artinya wajah dan status sosial tidak mempengaruhi perhatian Allah kepada hambanya, tetapi setinggi dan sebesar apa ketaatannya kepada Rabbnya.
Mungkin di sebelah mereka seseorang yang bersaing dalam lomba di Pospeda, tetapi itu tidak mempengaruhi posisi Shaff berdiri mereka. sederhana,,,,, Masjid tempat berkumpulnya manusia yang ingin menghinakan (memohon ) di hadapan Rabbnya. Masjid sangat berpengaruh menjadikan ikatan persaudaraan semakin kuat. seandainya seluruh umat Islam memahami ini, niscaya kita akan mengulang kejayaan yang dilakukan Rasulullah SAW dan para sahabat-sahabatnya. di segani dan di hormati musuh-musuh.
kegiatan ini sangat positive bagi generasi muda, menyadarkan bahwa aktifitas di masjid bukan hanya untuk beribada, tetapi bisa melakukan kegiatan yang memberikan nilai Positive terhadap orang lain.
Berikut Dokument bergambar ketika di Masjid Jabal Arafah Batam :
 |
sebelum acara di mulai |
 |
Hasnan Hanif menunggu,,,, hal yang membosankan yah |
 |
Irwan Dai Hidayatullah |
 |
Segalanya haruslah kita minta kepada sang Maha Pemberi |
 |
Hasnan Hanif Pidato Bahasa Inggris |
 |
Juri menjelaskan kriteria yang akan di nilai dalam Pidato |
 |
Dzulkifli pidato bahasa arab menyampaikan orasinya hingga dia Lolos Provinsi
Alhamdulillah |
 |
Irwan menyampaikan Dakwahnya hingga Ia berhaq melanjutkan ke tinggkat Provinsi |
 |
Penulis, Hanif, Irwan,Dzulkifli, Ya`qub |
 |
Masjid Arafah yang dapat melihat negri Jiran |
 |
Optimis Lolos |
 |
Doa, Usaha,Iktiar, Doa
itu kuncinya,, |
 |
Ust Mushawwier Al Hafidz |
 |
Da`i peradaban umat |
 |
Dai Peradaban Umat |
 |
Dai Peradaban Umat |
 |
Lega yah sudah tampil,,,, Hasil itu bukan Akhir |
1 Komentar
Insyaallah ponpes hidayatullah dapat selalu mendidik para santrinya untuk dapat menjadikan manusia2 islami yang bermanfaat bagi umat.barakallah
BalasHapus(Walisantri.com)