Bulan Madu di Pulau Rupat bersama maZir Family


   Sebelum adoel menikah, aku dan nuger memang sudah diskusi jauh-jauh hari bahwa nanti kalau adoel menikah kami akan pergi liburan ke pulau rupat. Waktu itu dua pilihannya, pergi ke Rengat untuk mengantar adoel dan ayang ke tempat tinggal yang baru atau berlibur ke pulau Rupat. Dan kami putuskan untuk pergi ke Rupat, pantai Pesona yang memang mempesona bagi siapapun yang memandang.

17 November 2023 disepakati, aku bersama anak istri, adoel bersama istri barunya(maksudnya baru menikah, bukan istri kedua)  untuk berangkat ke Dumai tempat tinggal Nuger. Sampai rumahnya malam, karena aku harus menunggu Adoel yang entah apa yang dikerjakannya sampai aku harus menunggunya lama. Oke, singkat cerita kamipun sampai. Dan paginya kami harus berangkat ke pelabuhan penyeberangan roro. Yang kata tuan rumah, “jam 06.00 kita harus berangkat, biar nyeberang pertama. Pokoknya siapapun yang tak bangun cepat aku tinggal.  aku kalau masalah waktu harus disiplin, nggak bisa main-main “ katanya

Benar sekali, jam 06.10 wib kami berangkat. Dan apa yang terjadi, yah, antri mobil roda 4 dan roda 6 sudah mengular panjang. Memang prediksi busuk Nuger yang tak bisa kupercaya. Kamipun akhirnya menunggu sampai 3 jam lebih. 

Singkat cerita lagi, kamipun sampai di desa wisata. Lupa aku namanya, tapi nanti kalau kalian kesana pasti Nampak plang nama desa yang menjelaskan bahwa daerah tersebut adalah tempat wisata.

Adoel, Ayang, Ama, Nuger, Yara, Ghazi, Shiddiq, & Bee

Setelah makan siang, kami istirahat sebentar di penginapan. yang tentunya kamar kami masing-masing. Adoel ditengah-tengah antara kamar kami. tak tahu aku apa alasan Nuger, mungkin agar dia bisa dengar suara aktivitas mereka yang lagi merasakan nikmatnya surga dunia. wkwkwk


kondisi pantai pesona yang memiliki pasir pantai yang luas

Setelah Ashar, pintuku di gedor Nuger untuk membangunkan kami agar bisa bermain-main di pantai.
kamipun berkumpul di pantai bermain pasir pantai, menikmati deru ombak laut dan tentunya menikmati sunset.

di pantai pesona ini ada banyak penginapan tersedia

  oh iya, sekedar informasi. bahwa di Pantai Pesona yang panjangnya aku tak tahu ini, berjajar begitu banyak penginapan-penginapan. Mengingat jarak yang cukup jauh dari Dumai, penginapan disini biasanya ramai hanya di hari Sabtu-Ahad dan hari-hari libur nasional. jadi kalian tak perlu boking penginapan melalui media sosial masing-masing penginapan.

   Karena kami awalnya ingin boking agar tidak kehabisan kamar, kan tidak lucu sudah jauh-jauh datang malah kehabisan kamar. tapi entah apa yang merasuki sahabatku satu ini, dia tak jadi boking. Dan benar saja pilihannya, ketika kami datang ke penginapan yang awal ingin kami tuju, ternyata kondisi dan suasana tidak seindah yang kami lihat di media sosial. akhirnya kamipun mencari penginapan lain yang sebenarnya tidak begitu sulit, karena begitu banyak berderet penginapan-penginapannya.

Penginapan Cindy namanya, kamipun putuskan untuk menginap disana. Yah cukup memuaskan, karena setelah kami survei beberapa penginapan ternyata fasilitasnya beragam. Dan penginapan Cindy cukup lengkap, TV, AC, Remot Ac dan remot Tv, kamar mandi pakai sower, dan wc duduk, air mineral 2 botol gratis, sarapan pagi untuk 2 orang , membuat kami merasa puas dan nyaman. Tapi sebenarnya ketika aku dan nuger yg mencari penginapan ini, kami hanya fokus pada dinding, mencari yang kedap suara. Yah namanya pengantin baru ya kan, tahulah mereka apa yg dilakukan. Kadang kalau terkejut bisa teriak, nah teriakan ini jangan sampai terdengar. 
antara pantai dan penginapan dibatasi oleh tumpukan batu

 Kondisi penginapan yang berhadapan langsung dengan bibir pantai membuat siapapun yang datang pasti sangat menikmati. Makanya Fauzan sahabat kami yang mau ikut tapi tidak jadi karena Bank Dana*** tidak mau kehilangan fauzan sang IT yang mahir.


okelah, segitu dulu catatanku di sini. 

Posting Komentar

0 Komentar