Kerinduanku Pada Sahabat Diamond 654


   Sahabatku Elduwano mengirimkan salah satu lagu ciptaan sahabat Diamond lainnya Muhammad Ridho Nasri, ia mengirimkan di group angkatan kami " Diamond 654". Group itu sudah berjalan menuju 5 tahun, ia mengirimkan lagu yang seketika aku putar melalui smartphoneku. Aku merasakan getaran yang tidak biasa, lagu yang kudengar tentang persahabatan kami. Santri-santri Pondok Modern Al jauhar yang sedang berjuang untuk bisa sampai menjadi seorang alumni. Aku ingat sekali betapa berat ujian dan rintangan kami untuk bisa bersama-sama menjadi seorang alumni.

  Saat itu, 54 santri yang memiliki mimpi yang sama, tujuan yang sama, dan harapan yang sama. Diamond harus tetap berjumlah 54 diakhir tahun masa bakti kami menjadi seorang santri. Ini adalah tujuan yang kami genggam erat-erat. genggaman itu senantiasa ingin berada ditangan kami selamanya.

   Mengarungi lautan waktu yang luas dan penuh ombak, membuat kami saling berpegangan untuk bisa selamat. ingat kawan, betapa sulitnya menjadi alumni yang utuh ketika itu. Sudah banyak senior-senior kami yang kehilangan sahabat angkatan di akhir waktu menuju yudisium.

Baiklah, kali ini aku ingin mencurahkan isi hatiku tentang perjalanan kita yang rumit dan sulit.

  Saat ini sudah menginjak pertengahan 2020 tahun yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Aku ingat sekali saat kita duduk di kursi panjang di kantor OPPM, obrolan yang selalu kita bicarakan tentang bagaimana kita bisa bersama-sama untuk wisuda. tidak terasa 5 tahun telah kita berpisah. Kalian sudah memiliki dunia baru, teman baru dan aktivitas baru. Tapi aku sangat yakin sekali dalam hati kalian, ada penyesalan yang tidak berani kalian ungkapkan di group Diamond 654. Penyesalan akan adanya perpisahan, berpisah dengan kalian itu benar-benar salah satu moment yang paling menyakitkan dan menyedihkan.
    Tapi apa mau dikata, kita harus membuktikan pada diri kita bahwa kita akan menjadi Mutiara dimanapun kita berada. Bahkan saat perkumpulan selesai pengabdian, 54 tidak berkumpul di aula, aula yang menjadi saksi betapa banyak kegiatan yang telah kita lalui disana. Beberapa bulan setelah kita menjadi alumni, kita kehilangan Sahabat terbaik Efnu Hajar, dan ia tidak akan pernah lagi bertemu di dunia ini. Semoga kita disatukan oleh Allah di Surga-Nya. 

    Putarlah lagu ciptaan Ridho Nasri itu, dan pejamkan mata kalian. Rasakan betapa kerinduan akan kebersamaan kita di pondok adalah sesuatu yang paling indah di dunia ini. keindahan yang tidak bisa dilukiskan, aku yakin itu. berat sekali untuk mengutaraka semua isi hati ini, bahwa aku sangat merindukan kalian. Rindu berkumpul untuk berbicara tentang semuanya, tentang apapun yang bisa dibicarakan. Rindu kita berdiri dihadapan para pembina untuk mendengarkan informasi tentang kegiatan kelas 6  KMI. 

    Aku sangat merindukan suasana kita makan membawa piring bersama, menikmati lauk yang ada tanpa milihnya. karena memang tidak ada pilihan ketika itu selain menerimnanya. aku merindukan duduk-duduk bersama berkumpul hingga ada pengasuh yang membuat kita membubarkan diri. 

   Tidak ada perkumpulan kita kecuali tawa dan canda yang selalu membuat diri ini berwarna, aku benar-benar merindukan itu.

    Banyak sekali hal yang ingin aku tulis, tapi lelah jariku mengetik. Aku akan kirimkan foto-foto kalian di 2014. Itulah foto-foto yang sampai saat ini aku simpan untuk melihat wajah-wajah sahabatku, sahabat yang tidak akan bisa tergantikan. kalian adalah yang terbaik.

Panitia LPJ, kalian foto nggak ngajak-ngajak
aku lagi tidur di Mantiqoh Hamzah itu



Istri Jhoni akan kaget melihat suaminya pernah Kurus

Jefri dan Jhoni, ada kesamaan

Elduwano. Ridho, Miswandi









   

Posting Komentar

0 Komentar