Syahrul Qur`an 1441 Hijriyah



    Allah Subhanahu waa ta`ala berfirman dalam Al Quran surah Al Baqarah ayat 185 " Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al Qur`an , sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang benar dan yang bathil, karena itu barang siapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan dia tidak berpuasa, maka wajib mengggantinya sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu, hendaklah  kami mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur"

      Dalam bulan Hijriah ada terdapat 4 bulan haram atau bulan suci. Dan Ramadhan tidak termasuk didalamnya. Ramadhan menjadi mulia karena pada bulan itulah Al Quran diturunkan, Mekkah dan Madinah menjadi kota yang dimuliakan karena di tempat itulah Al Quran disampaikan dan Nabi Muhammad menjadi nabi paling mulia karena Al Quran diturunkan padanya, Hingga Jibril adalah Malaikat paling mulia karena melalui perantaranyalah Al Quran diturunkan. Itulah mengapa bangsa Yahudi di Yastrib atau sekarang dikenal dengan Madinah, mereka sangat membenci Rasulullah karena ia bukanlah dari bangsa Yahudi. Mereka berharap akan lahir darinya nabi dan berharap pula Al Quran itu diturunkan kepada salah satu dari mereka. 

     Begitu dahsyatnya keutamaan Al Qur`an sehingga siapapun dan apapun yang berkaitan dengannya, maka akan menjadi mulia. Oleh karena itu, Bulan Ramadhan ini adalah kesempatan bagi kita untuk menggapai kemulian itu, melalui Al Qur`an. Tidak ada yang tersisa dari diri kita jika tidak menggunakan kesempatan yang ada dengan memaksimalkan Al Qur`an itu sendiri.

    Pandemic Covid-19 ini benar-benar menjadi ujian bagi kita semua. Arahan untuk berada dirumah saja sebenarnya bisa kita manfaatkan dengan terus membaca dan mentadabburi Al Qur`an. Inilah yang dinamakan bulan Ramadhan dengan Syahrul Qur`an.

       Luangkan waktu untuk membaca Al Qur`an, maka akan kita dapatkan sakinah dalam hati dan diri kita. Baca selembar sekali duduk, ditambah lagi dua lembar, tambah lagi tiga dan seterusnya sampai kita terhanyut dalam ayat-ayat suci yang indah itu. 

    Sayyidina Utsman bin Affan sahabat nabi yang juga menantu Rasulullah sangat mencintai Al Quran, bahkan di penghujung hayatnya ia sedang membaca Al Quran, spirit inilah yang harus kita duplikat untuk memaksimalkan Ramadhan yang mulia ini.

    Jika dibulan ini tidak ada perubahan yang signifikan kedekatan kita dengan Al Qur`an, maka amat sangat merugilah kita. Surga adalah tempat tertinggi dan mulia yang Allah sediakan untuk hambanya yang bertaqwa. Dan membaca Al Quran serta mentadabburinya adalah salah satu wahana yang tersedia untuk meraih tingkat taqwa itu sendiri, maka surga akan menjadi jaminan bagi siapa saja yang mendapatkannya (ketaqwaan).

Posting Komentar

0 Komentar