Banyak dari kita yang tidak menyadari betapa beruntungnya orang-orang yang sakit. Mungkin ini seperti pernyataan yang bertolak belakang dengan kebanyakan orang. Tapi tunggu dulu, jangan berfikiran yang aneh sebelum membaca sampai selesai.
Yang aku maksud beruntung adalah untuk orang-orang yang telah melakukan beberapa hal dibawah ini.
pertama, Ketika sakit harus bersabar. Ini yang paling penting, bersabar adalah cara terbaik untuk mendapatkan keuntungan. Apa saja keuntungan itu?
Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wasallam bersabda "manusia pada hari kiamat menginginkan kulitnya dipotong-potong dengan gunting ketika di dunia. Karena melihat besarnya pahala orang-orang yang bersabar"
Begitu dahsyatnya pahala orang yang bersabar, sampai manusia ketika di akhirat mereka minta agar kembali lagi di dunia dan saat di dunia ingin mendapatkan cobaan yang berat seperti kulitnya di potong-potong dengan gunting. Jika kita pikir secara logika, bagaimana rasa sakit yang akan kita derita jika kulit kita di potong-potong dengan gunting, tapi memang begitulah Allah memberikan pahala besar bagi orang yang sabar. Asalkan bersabar, itu kuncinya. Jika kita bersabar maka semua yang kita rasakan sakit, pahit, dan semua derita akan bernilai ibadah dan mendapatkan pahala.
Meskipun bersabar itu berat, itulah mengapa balasannya besar di akhirat. Karena tidak semua manusia mampu melakukannya, dan tidak semua mampu memegang teguh sabar itu dalam dirinya. Nabi dan Rasul yang muliapun mereka memiliki kelompok kecil yang menjadi pilihan diantara Nabi dan Rasul pilihan. Atau yang kita kenal Ulul Azmi, nabi dan rasul yang paling bersabar.
Saat sakit melanda kita, bersabarlah terlebih dahulu dan yakini bahwa ini semua dari Allah dan atas ketentuan Allah. Maka dengan itu kita akan bisa menerimanya dengan sabar. Aku sendiri jika ditimpa sakit, pertama kali aku bersyukur, berarti aku sedang dihapuskan dosa-dosa dan kesalahanku. Setelah itu, aku bersabar semampuku, mengisi waktu dengan dzikir dan ibadah lain.
Kebetulan aku baru saja sembuh dari sakit demam, dengan sakit aku banyak sekali mendapatkan pelajaran dan hikmah. Mulai dari teman, aku bisa merasakan begitu setia dan sayangnya teman-temanku yang bertanya tentang keadaan dan menjenguk aku. Dengan sakit pula, aku selalu berdzikir dan beristighfar mengingat segala kesalahan-kesalahan yang telah aku perbuat selama ini. Menggunakan hp untuk memutar video ceramah-ceramah para ulama, meskipun di kala sehat aku juga mendengarkan, namun saat sakit intensitasnya lebih besar. Karena memang waktu yang dimiliki oleh orang-orang sakit adalah waktu muhasabah dan mawas diri.
Meskipun aku tidak mengatakan bahwa akulah yang paling sabar ketika sakit, tapi setidaknya saat sakit aku bisa mengaplikasikan ilmu yang aku dapat, yaitu sabar. Aku selalu berdoa pada Allah untuk diberikan istiqomah dalam menghadapi segala macam ujian dengan penuh rasa sabar.
kedua, ridho dan ikhlas menerimanya di hadist lain beliau bersabda "sesungguhnya pahala besar didapatkan melalui cobaan yang besar pula, Apabila Allah mencintai seseorang, maka Allah akan memberikan cobaan kepadanya, barangsiapa yang ridho (menerimanya) maka Allah akan meridhoinya, dan barangsiapa yang murka (menerimanya) maka Allah akan murka padanya"
Meskipun Allah sudah banyak menyampaikan dalam ayatnya tentang fadhilah sabar dan kesabaran, tetapi tetap saja bagi siapa yang tidak menerima kenyataan bahwa dia diberikan cobaan, maka Allah akan marah atau murka padanya. Dan ingat pula, jika sakit atau cobaan yang kita rasakan sangat berat, maka besar juga pahala yang akan kita raih. Dan tidak ada pahala yang paling besar selain pahala sabar itu sendiri. Pahala sabar akan dilihat oleh pelakunya pada saat di akhirat kelak dan semua mata manusia akan tercengang dengan balasannya.
Saat kita sakit, Allah akan mengambil 3 hal dari dalam diri kita. Pertama Allah akan mengangkat keceriaan wajah, kedua Allah akan mengangkat selera makan, dan ketiga, Allah akan mengangkat dosa-dosa. Saat sembuh, Allah kembalikan dua hal keceriaan wajah dan selera makan, sedangkan dosa-dosa kita tidak dikembalikan.
Namun ingat, itu semua hanya untuk mereka yang ditimpa sakit dengan keikhlasan dan keridhoan. Jika kita tidak ikhlas dan ridho menerima sakit itu, maka yang ada hanyalah penderitaan demi penderitaan yang tidak memiliki balasan.
Jadi keuntungan orang sakit dan pahala yang didapatkan karena mereka sabar dan ikhlas menerimanya. Untuk mereka yang ikhlas tentu akan panen pahala dan kebaikan di dunia dan akhirat. Karena siapapun kita, dan bagaimanapun pola hidup kita, kita tidak akan pernah terlepas dari sakit. Usia bertambah, tubuh akan melemah, dan sakitpun tidak bisa dielakkan dari diri kita. Sakit akan datang, orang yang ikhlas dan tidak ikhlas tetap akan merasakan sakit. Namun, mereka yang ridho dan sabar akan mendapatkan kebaikan dan balasan yang tidak terhingga.
Semua keuntungan itu hanya didapatkan bagi mereka yang mengetahui hadist-hadist tentang sabar. Oleh karenanya, marilah kita terus belajar untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa. Karena iman dan taqwalah yang menjadi penyebab kesabaran itu mudah di implementasikan.


0 Komentar