Hidayatullah kembali mengukir prestasi dikancah Provinsi cabang olahraga pencak silat Tapak Suci. Kali ini event Milad Muhammadiyah yang diselenggarakan oleh Sekolah Muhammadiyah Plus di Mall Botania Batam. Acara yang berlangsung selama 3 hari 2 malam itu dari 15-17 November, diikuti sebanyak 450 pesilat dari berbagai daerah. Hidayatullah mengirim 99 Atlet dibagi menjadi 4 kontingen berbeda, Hidayatullah A, Hidayatullah B, Hidayatullah C, dan Hidayatullah D.

   Persaingan sangatlah ketat, masing-masing kontingen saling berpacu untuk mengumpulkan pundi-pundi medali emas. Bukan hanya di kontingen lain, untuk 3 kontingen Hidayatullah saja tidak kalah panasnya saingan memperbanyak medali emas. Karena kami dari awal tidak mematok tim mana yang akan juara umum, karena masing-masing mereka berpotensi untuk naik ke podium. Hidayatullah B berhasil mengumpulkan 14 medali emas, Hidayatullah C berhasil mengumpulkan 13 medali emas, dan Hidayatullah A berhasil mengumpulkan lebih banyak dari kedua tim tersebut.

   Benar saja, akhirnya waktu yang ditunggu-tunggupun datang. Ahad 17 November 2019 pukul 20.00 wib kurang lebih, panitia membacakan para pemilik medali emas terbanyak alias juara umum. Hidayatullah A berhasil mengumpulkan 18 medali emas, 4 perak dan 8 perunggu. Dengan demikian, Hidayatullah A menasbihkan diri sebagai juara umum II tingkat Provinsi. 

    Sebagai catatan, ada 3 atlet dari Hidayatullah A yang cedera beberapa hari menjelang hari H. Akhirnya dipastikan mereka tidak tanding, padahal 3 pesilat ini memiliki peluang besar menyumbangkan medali emas untuk Hidayatullah A. Tapi, takdir berkata lain, kami harus menerima ini dan sudah sangat kami apresiasi jerih payah anak-anak dalam menghadapi kejuaraan besar seperti ini.
Bersama Santri baru Hidayatullah yang berhasil meraih juara

   Malam itu semakin sempurna bagi kami, karena 2 pesilat terbaik jatuh kepada 2 atlet Hidayatullah A. Iva Vailin kategori Pesilat terbaik tingkat SD putra, dan Dhiaul Haq Pesilat terbaik tingkat SMA kategori putra.

   Hasil ini memompa semangat anak-anak untuk terus berlatih lebih keras agar meningkatkan prestasi mereka. Dan anak-anak Hidayatullah dilarang untuk berpuas diri, karena event-event lain akan menunggu mereka.

"Dengan iman dan akhlak kami menjadi kuat, tanpa iman dan akhlak kami menjadi lemah"