"Janganlah engkau meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun hanya dengan bertemu dengan saudaramu dengan wajah yang berseri." (HR. Muslim, No2626). Dari Jarir bin ABdillah RA dia berkata, " sejak aku masuk Islam, Rasulullah saw tidak pernah menolak aku untuk duduk bersama beliau. Dan tidaklah beliau melihatku, kecuali beliau tersenyum padaku. (HR. Bukhari dan Muslim).
Senyum adalah sedekah, dan itu akan menyebarkan keharmonisan dalam berhubungan di masyarakat. Membiasakan senyum jika bertemu dengan orang lain membuat kita tidak takut dan merasa khawatir akan gangguan.
Rasulullah Saw nabi mulia pilihan Allah memberikan tauladan kepada kita untuk menyebarkan senyum, itu adalah kebaikan. Ingatlah saudaraku, ketika semua orang senang akan kebaikan diri kita, maka kesulitan akan hilang dengan sendirinya. Semua orang akan senang membantu kesukaran dan kesulitan kita. Dan apabila itu semua sudah kita dapatkan, bantuan dari orang lain dan itu menjadi alasan kita untuk bahagia. Bukankah, di dunia ini manusia mengalami depresi hidup karena banyaknya kesulitan dan tekanan yang ia hadapi. Dan sebaliknya, ketika orang merasa kesulitannya sedikit atau tidak memiliki kesulitan, inilah yang membuat dirinya bahagia.
Jadi Senyum kepada orang lain adalah bagian dari habblum minannaas, dan jika hubungan kepada manusia sudah baik, kita akan mudah mendapatkan keberkahan hidup. Itulah yang menjadikan kita bahagia di Dunia. Dan menyebarkan senyum, adalah bagian dari menghidupkan sunnah Rasulullah.
0 Komentar