Kini dan Nanti Aku Tetap Mencintai





Angin itu berhembus menyejukkan seperti cintamu padaku
Bak awan yang meneduhkan di siang hari seperti wajah indamu
Aku pinta segenggam cinta untuk dahaganya hati yang menunggu lama
Namun engkau beri cinta seluas samudra
Getaran rindu yang terpendam tak akan bisa tertahan karena syahdunya cinta yang engkau tampakkan

Seperti cahaya rembulan di gulitanya malam
Aku engkau berikan bahagia di ujung penantian
Yakinmu memastikan bahwa abdimu karena ridho Tuhan
Akupun memastikan bahwa dirimu kujaga dan kusebut dalam doa di penghujung malam
Nilai cintamu seluas sahara
Genggaman rinduku sekokoh Gunung yang menenangkan Dunia

Andai langkahku tersesat di tengah gulita
Doamu ditengah malam menerangiku dari sesatnya jalan terarah
Engkau wanita berselimut sukma
Kan jadi pelita di tengah sedihku yang duka lara

Sayang....... penjamkan matamu saat rindu
Angin kan mengabarkanmu bahwa aku memelukmu dalam doa syahdu
Malam kan menemani sepi yang tak kunjung lari darimu
Panjangnya pintaku dalam harap membuatku menemukan cintamu disitu
Akan kujadikan engkau bidadari jelita penghilang dahaga bahagiaku
Indah itu akan kita temukan dalam langkah yang sama di jalan buntu itu

Mimpiku untuk hidup di syurga-Nya bersamamu
Adalah tujuan utamaku dalam lirih doa pada Rabbku
Tak akan ada yang menghalangi harap ini kecuali mati
Inilah yang menjadi saksi bahwa aku Muhammad Shiddiq Ghazi mencintaimu Betri Yundari kini dan nanti

Kita berdoa yang sama, meski di tempat yang berbeda
Semoga Allah akan meridhoi Keluarga kita

Posting Komentar

0 Komentar