Kebahagiaan yang paling membahagiakan adalah ketika kita melihat orang lain bahagia karena kebahagiaan kita. Itulah yang aku dan istriku rasakan menjelang hari pernikahan kami. Ketika kami sepakat untuk mengumumkan hari pernikahan kami akan dilaksanakan beberapa hari kedepan ketika itu, kami pun menyebarkan undangan yang telah di buat oleh salah satu sahabatku Mustafa Kamal ke media sosial. Media sosial kamipun ramai seketika, nyaris tiada henti pesan baru masuk dari orang yang berbeda karena ingin menannyakan sesuatu yang membuat mereka penasaran. Mengapa bisa menikah, kok tidak ada tanda-tanda, dan bagaimana ceritanya kami bisa menikah. Itulah rata-rata pertanyaan yang kami dapatkan dari teman-teman kami.

    Aku bahagia sekali, ketika melihat status di Whats App yang mendoakan kami, mengeluarkan ekspresi bahagia mereka melalui tulisan di status tentang pernikahan kami. Aku temukan nyaris seluruhnya bahagia ketika mendengar aku akan menikah dengan salah satu alumni Pondok Modern Al Jauhar angkatan 2014. Betry Yundari adalah salah satu angkatan tahun 2014 yang juga angkatanku. Dan salah satu yang membuat seluruh teman-teman dan adik kelasku di dari pondok yang terkejut dan tak menyangka akan pernikahan kami adalah karena wanita yang akan menjadi istriku adalah alumni yang sama dan tahun serta pondok yang sama. Ditambah lagi, sebelum ini tidak ada tanda-tanda bahwa kami "memiliki hubungan" dan memang begitu adanya. Bahkan sahabat dekatku dan sahabat dekatnya istrikupun tidak tahu, sama sekali tidak memiliki tanda-tanda.

    Mereka menuliskan kebahagiaan dan antusias yang membuat kami semakin bersemangat untuk menyambut hari H pernikahan kami. Istriku tidak henti-hentinya berdoa dan mengingatkanku untuk terus berdoa serta menggantungkan harapan ini semata-mata kepada Allah SWT. Akupun tidak berhenti berdoa, dan semakin panjang doaku ketika banyak sekali yang menyambut kebahagiaan ini.

   Sahabat-sahabatku langsung menelvon dan mengirim pesan pribadi kepadaku untuk memastikan apakah berita pernikahanku benar adanya. Dan mereka semakin terkejut bahagia ketika mendengarkan jawabanku. Dan hal yang sama terjadi kepada Istriku. 

  Yang membuatku haru adalah, mereka sangat antusias dan bahagia mendengar hari pernikahan kami. Aku benar-benar bahagia karena sebentar lagi aku akan mengikuti sunnah Rasulullah dan aku akan menjadi seorang suami. Aku bertambah bahagia ketika tahu bahwa mereka para sahabat dan teman-temanku bahagia. Ini adalah moment bersejarah bagiku dan istriku, kami benar-benar tidak menyangka bahwa antusias dan respon seperti ini dari teman-teman. Istriku sangat berterima kasih kepada Widiana sahabat terbaiknya yang mendukung dan mendoakan semoga kami segera menikah dan kami akan menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warrohmah. Widiana menelvon istriku sejak jam 01.00 hingga jam 04.00 wib. Dan berhenti menelvon karena paket nelvon widiana sudah habis, makanya berhenti. Ia sangat bahagia dan terharu. Mirawati juga tak menyangka ini terjadi, sangking haru bahagianya akan pernikahan kami. Dan teman-teman wanita Diamond yang sangat mendukung penuh pernikahan kami dengan menanyakan langsung melalui Whats App dan Mesenger, aku sangat bersyukur kepada Allah karena memiliki sahabat seperti mereka. Ya Allah, berikanlah kebahagiaan kepada mereka dan berikanlah perjalanan cinta pernikahan mereka yang mengejutkan serta menggembirakan sebagaimana engkau berikan kepada kami, amiiin



    
Berikut dokumentasi yang aku screnshot dari hpku, lain dari hp istri ;

Pengumuman yang aku berikan di Group angkatan
Diamond Generation

status di hp sahabatku yang berisi undangan kami

hehehe
kalau ini pesan yang ku kirim ke calon istri waktu itu
sekarang mah uda jadi istri

jawaban darinya, lihat kontaknya, namanya belum ada embel-embel
hehehehe

ini pesan dari sahabatku Nugraha yang penasaran siapa
calon istriku

ntah hapa-hapa aja yang di kirimnya, karena tak kuberitahu
siapa orangnya, hkhkhk

sahabat memang begitu, dia ingin kita bahagia
dan dia juga bahagia ketika kita bahagia


ini pesan dari salah satu wali santri yang aku kabarkan padanya tentang
rencanaku melamar wanita yang ingin aku nikahi 

salah satu doa wali santri


jangan baper ya, hehehehe
    Salah satu kalimat pertama yang aku sampaikan ke dia ketika menerimaku, aku katakan padanya "Anti tak perlu cari tahu masa lalu ana, dan ana tak akan pernah cari tahu masa lalu anti. Masa lalu anti milik anti dan masa lalu ana milik ana, dan Masa Depan, ayok kita buat bersama". karena dalam pernikahan, kita tidak perlu mencari tahu masa lalu pasangan kita. Dan jika kita dapatkan masa lalu pasangan kita, yang ada sakit hati dan hilangnya rasa cinta. Kita tidak perlu lakukan itu, karena pernikahan adalah perencanaan dan tujuan untuk masa depan. Tidak perlu mencampurkan masa lalu.

Amin ya Allah



doa sahabatku dari Kalimantn Timur





doa dari guru kami tercinta yang dulu selalu memberikan
inspirasi untuk menjadi pribadi yang baik






Adi Syahputra yuniorku di batam yang datang jauh-jauh dari Medan
untuk menjadi saksi pernikahan kami. Trima kasih Di...!







status Sahabat-sahabatku di Whats App.
kami secara bersamaan menyebarkan undangan.
solidaritas sahabat tanpa batas







salah satu respon dari sahabat kami yang membuat
terharu



hahaha
betul tu Rizka, lebih baik diam-diam tapi sebar undangan nikah
daripada posting foto kencan, ehhh ntah kapan nikahnya
wkwkwkw

dari bu Sesnawati, orang tua kami yang menjadi saksi.

    Lebaran idul fitri kemaren, kami sahabat Diamond berkumpul di rumah buk Ses. Tempat biasa kami kumpul bersama teman-teman. Nah, waktu itu, orang tua istriku, eh salah, orang tua Betry Yundari sedang panen cabe besar. Dan buk Ses penasaran, hingga akhirnya kami pergi kerumah betry. Kami memetik cabe sendiri dengan penuh bahagia karena menyaksikan luasnya kebun cabe orang tua betri. Namun, selama perjalanan kami memetik cabe dan bermain di rumah Betri, tak ada tanda-tanda walau sebesar biji sawi bahwa kami akan menikah. Karena aku tak ada rencana waktu itu. Jadi Buk Ses sangat terharu dan terkejut ketika dua bulan kemudian mendapatkan undangan langsung dari kami.

Terima Kasih Buk Ses, terima kasih banyak atas dukungannya. Jum`at kami menikah, sabtu kami langsung ke rumah beliau untuk menceritakan kronologi terjadinya pernikahan ini. Karena beliau penasaran, dan tidak mau mencari tahu bagaimana ceritanya sebelum kami datang. "Jika ibu ingin tahu kenapa kami menikah dan bagaimana ceritanya, setelah kami menikah, kami akan datang ke rumah ibu".. Itulah ucapan istriku. 



















Kerjaan sahabatku, Elduwano yang menulis.
    Elduwano sahabatku memang terkejut bukan kepalang ketika aku menyebutkan Betry Yundari adalah wanita yang aku ajak nikah. Dia bahagia bukan main, karena merasa kami adalah pasangan yang serasi untuk menempuh hidup bersama. Dan alasan yang lain, Sahabat Diamond punya tempat untuk Reunian tiap moment karena sahabat mereka sudah ada yang berkeluarga. Kami Diamond generation merutinkan tiap tahun minimal untuk berkumpul makan bareng, atau hanya sekedar minum-minum sambil berbagi cerita dan pengalaman selama berada di tanah juang masing-masing.

   Elduwano juga hadir waktu itu, lihatlah foto diatas. Moment yang tepat dan karena memang dia yang menyaksikan kejadian itu. Aku klarifikasi ke kalian bahwa ketika aku mencuci mobil dia memintaku untuk membersihkan motornya. Karena kran air tidak boleh mengalirkan air terus, jadi Dia aku suruh untuk menjaga kran. Nah, disitulah Eldu mengabadikan moment dengan Hp miliknya sambil menyeletuk "kalian serasi boy". Aku mendengar kalimat itu yaaa biasa saja karena memang tak ada yang istimewa. Betry Yundari adalah sahabatku sama dengan  yang lain nya. Itulah mengapa dia terkejut mendengar kabar ini.

undangan yang tersebar waktu itu 25 september 2018, padahal ini masih
simpang siur

status ku waktu itu



     Begitulah ceritanya kira-kira. hehehe
Aku mengangkatnya di tulisan ini semata-mata hanya ingin berbagi cerita dan pengalaman. Semoga ada pelajaran yang bisa kita petik. Dan semoga yang belum menikha, segera mendapatkan jodoh. Amiinn