Apa yang akan saya ceritakan sebenarnya sudah Anda ketehau, tetapi saya ingin menegaskannya kembali, yaitu ajaran Nabi Muhammad SAW sebagaimana disampaikan oleh Allah agama kebenaran. Sebagai manusia, kita diberi kesadaran dan kewajiban sehingga menjadi makhluk yang paling sempurna. Manusia diciptakan untuk menjadi wakil Allah di muka bumi. Hal ini patut disadari sebagai kewajiban yang akan membersihkan kita dari segala ilusi dan menjadikan kehidupan kita sekarang sebagai persiapan untuk kehidupan selanjutnya.
     Kesempatan tidak akan datang dua kali. Al Quran menyatakan bahwa ketika manusia dimintai pertangggungjawaban kelak, mereka berkata, “wahai Tuhan, kembalikan kami ke atas bumi, dan berilah kami kesempatan lain,” Tuhan menjawab,” Jika Aku mengirimkan kembali kalian ke atas bumi, kalian akan melakukan hal yang sama.”

Pendidikan awal Agamaku
Saya dibesarkan dalam segala kemewahan dan kehidupan papan atas dunia modern. Saya dilahirkan dalam sebuah keluarga Kristen, tetapi kita tahu setiap anak dilahirkan dalam sifat-sifat aslinya, namun orangtuanyalah yang menjadikan seorang anak memeluk agama tertentu. Saya dididik secara Kristen dan berpikir dengan cara agama tersebut. Diajarkan kepadaku bahwa Tuhan ada, tetapi tidak ada kontak langsung dengan-Nya, sehingga kita harus membuat kontak tersebut melalu Yesus, dia adalah pintu menuju Tuhan.
Kurang lebih, inilah ajaran yang kuterima, meskipun tidak semuanya kutelan mentah-mentah. Saya menatap beberapa patung Yesus, mereka tak lebih dari batu yang tak bernyawa. Ketia mereka mengatakan bahwa ada Tuhan di sana, saya menjadi bingung, tetapi tidak dapat berargumentasi. Kurang lebih saya memercayainya, karena saya harus menghormati kepercayaan orang tuaku.
Bintang Pop
Perlahan-lahan saya semakin terasing dari pendidikan agamaku. Saya mulai bermusik. Saya ingin menjadi bintang besar. Semua hal berkaitan dengan hal itu yang kusaksikan di film-film dan media mencengkeramku, dan saya berpikir bahwa inilah Tuhanku, menghasilkan uang. Saya memiliki seorang paman yang memiliki mobil bagus,”Baiklah” Kukatakan, “dia telah memilikinya karena di memiliki banyak uang.” Orang-orang di sekelilingku sering mempengaruhiku untuk berpikir seperti itu, dunia ini adalah Tuhan mereka.
Kemudian saya memutuskan bahwa inilah jalan hidup yang tepat untukku, memperoleh uang banyak, meraih ‘kehidupan yang hebat’. Teladan-teladanku sekarang adalah para pop star. Saya pun mulai menulis lagu. Jauh di dalam diri, saya memiliki rasa kemanusiaan, sebuah janji yang jika seandainya saya menjadi kaya, maka saya akan membantu mereka yang membutuhkan.
Maka, yang kemudian terjadi adalah bahwa saya menjadi begitu terkenal. Saya masih remaja berumur belasan tahun, namun nama dan fotoku terpampang di semua media. Mereka membuatku lebih besar daripada hidup, sehingga saya akhirnya  menjalani hidup yang lebih besar daripada hidup itu sendiri, dan satu-satunya jalan untuk melakukannya adalah dengan mabuk-mabukan atau menggunakan obat-obatan.
         Lanjutkan Baca Part 2