Aku kesal sekali, baru kali ini dia melupakanku
Aku malahan di selalu dilupakannya
Aku selalu berbicara dengannya ia selalu berbicara denganku
Aku selalu berbicara dengannya namun dia tidak mau mendengarkanku
Aku punya kelebihan yaitu bisa memberi kabar dan menerima pesan
Aku seluruhku adalah pesan, kabar gembira, janji-janji  yang indah apabila ia menyertaiku meskipun begitu ia tetap meninggalkanku
Aku keluar dari getaran-getaran yang membahayakan bagi badan dan akalnya, namun meskipun begitu, ia tidak mau meniggalkanku
Aku adalah dokter bagi jiwa, hati dan jasad meskipun begitu ia tetap meninggalkanku
Aku permisi dulu, ternyata ia kembali untuk mengambilku, Bukankah sudah kukatakan kepadamu, bahwa ia tidak akan bisa meninggalkanku ***

Ilustrasi percakapan ini sungguh menusuk sanubari, perkataan-demi perkataan adalah realita yang tidak bisa dibantah. Kita terkadang tidak malu, betapa kasih sayang Allah kepada hamba-Nya yang senantiasa bisa sesat dari jalan kebenaran. Sehingga diberikanlah pedoman yang sesungguhnya umat-umat lain tidak mendapatkannya.

Budidayakan Generasi yang dekat dgn Al Qur`an/dok pribadi

Begitu dahsyatnya ujian yang kita hadapi saat ini, tantangan zaman yang serba canggih justru lebih banyak menjauhkan manusia dari Tuhannya, ketimbang dekat dengan Tuhannya. Miris sekali apabila melihat generasi Muda Islam yang memiliki handphone namun tidak mampu membaca Al Qur`an, tidak menjadikannya sebagai pedoman, padahal saat kehilangan salah satu anggota keluarga, mereka membaca Al Qur`an untuk kirim doa. Seakan-akan AL Qur`an hanya untuk mereka yang sudah “mengkhatamkan hidupnya “ di dunia.

/dari google

Mari kita bersama-sama berbenah diri, saling mengingatkan dan menasehati. Bahwa kita adalah hamba Allah yang membutuhkan pertolongan-Nya. Dan pertolongan itu berawal dari Al Qur`an kitab-Nya.  Sebagaimana yang Rasulullah kabarkan dalam sabdanya “bacalah oleh kalian Al Qur`an, karena ia akan datang pada hari Kiamat untuk menjadi syafaat (penolong) bagi pembacanya” ( HR. Muslim).

Jangan menunggu waktu luang baru membaca Al Qur`an, namun luangkanlah waktu untuk Al Qur`an.  Karena kita akan meminta pertolongan disaat tidak ada waktu panjang untuk menyelesaikan kesulitan yang datang, dan ujung-ujungnya akan berteriak, merintih dalam doa meminta bantuan dari Sang Maha Kuasa. Apakah kita tidak malu, meminta saat ada perlu, dan melupakan disaat tidak butuh. Ini sungguh perlakuan yang tidak pantas untuk seorang Hamba kepada Rabbnya.

Rasulullah shallalallahu `alaihi wassalam  bersabda : “Sesungguhnya Allah berfirman ; Siapa yang sibuk membaca Al Qur`an  dan berdzikir kepada-Ku sehingga tidak sempat meminta kepada-Ku, maka akan Kuberikan sebaik-baik apa yang Kuberikan kepada orang yang meminta. Sedangkan keutamaan firman Allah diantara seluruh perkataan seperti keutamaan Allah atas seluruh ciptaan-Nya.” ( HR. Tirmidzi ).

meluangkan waktu untuk Qur`an adalah kebaikan
yg tidak bisa dilakukan orang sembarangan/ dok pribadi

Mungkin kita memahami sabda Nabi diatas, dan itu adalah salah satu alasan untuk membaca Al Qur`an secara berkepanjangan. Bukan hanya sebagai sampingan, atau selingan apalagi sebagai mainan. Semoga bermanfaat!

dizaman ini, pemuda yang dekat dengan Al Qur`an merupakan
barang langkah/dok pribadi


***percakapan ini , penulis dapatkan dari video instagram. Semoga menjadi ladang amal untuk kita