Santri SMP Integral Lukman Al Hakim Batam


Terpaksa, dipaksa, terbiasa, luar biasa.

      Salah satu nilai-nilai yang ditanamkan kepada santri. Masuk pondok awalnya dipaksa, hingga tidak sedikt santri yang terpaksa masuk pondok karena jika tidak mau mondok, orang tua tidak mau menyekolahkan. Awal dipondok tidak biasa menemukan aktivitas yang cenderung "menggelisahkan". Makan harus antri, mandi antri, bangun cepat, dan seterusnya. Dan terus menerus yang mau tidak mau harus ikut hingga tidak sedikit yang terpaksa mengikuti.

      Ini adalah kebiasaan yang ditanamkan kepada santri. Hingga diakhirnya seluruh santri-santri yang menyelesaikan pendidikan dipesantren secara Kaffah, maka ia akan mengakui keindahan tarbiyah, menjaga kesucian akhlak yang diajarkan pondok yang sesuai Qur`an dan Sunnah. Lihatlah orang-orang hebat sekarang, mereka karena memiliki sifat-sifat yang menjadi faktor mereka hebat. Kejujuran, kesungguhan, budi pekeri, akhlakul karimah, dan seluruhnya diajarkan di Pondok. Maka lahirlah generasi yang LUAR BIASA. Semua berawal dari dipaksa, terpaksa, dan terbiasa.

    Tidak ada alasan bagi kalian bahwa mondok adalah alternatif terakhir setelah ditolak oleh sekolah-sekolah "favorit". Pondok Pesantren adalah sekolah faviorit diantara sekolah-sekolah terfavorit sekalipun.