Engkau tidak akan pernah bisa memberi jika engkau tidak memiliki. Inilah kata kalimat bijak yang tepat untuk moment seperti Ramadhan ini. Kita sudah mengetahui bersama-sama bahwa segala amalan kebaikan kita dilipatgandakan dengan kelipatan yang tidak terhingga. Amalan sunnah berpahalah amalan wajib, sedangkan amalan wajib jika dilakukan berpahalah dengan berlipat-lipat. Begitu agungnya Ramadhan ini.

    Namun sekali lagi, kita tidak akan bisa memberi jika tidak memiliki. Dibulan Suci ini, apa yang kita berikan kepada orang banyak, kepada diri kita, keluarga kita, terutama kepada Agama kita?. Banyak hal yang bisa kita lakukan, contohnya memberikan ta'jil kepada orang yang berpuasa meskipun itu hanya air mineral. Memberikan sedekah kepada anak Yatim, Panti Asuhan, dan kaum Dhuafa.

    Namun, tidak cukup disitu saja. Kita bisa menyumbakan tenaga, fikiran dan waktu kita. Ada yang melakukan bhakti sosial, penggalangan dana, memberikan siraman rohani, mengadakan buka bersama. Namun semua itu jika tidak didasari oleh niat yang ikhlas dan benar-benar mengharapkan pahala dari sisi Allah maka semua itu akan sia-sia.

    Aku melihat temanku memiliki keinginan untuk berbuat baik yang banyak. Karena tidak ada memiliki cukup uang untuk memberi, tetapi ia memiliki tenaga untuk memberi. Maka ia membersihkan masjid. Dan aku mengatakan, bahwa ini adalah amalan sederhana yang berpahala istimewa.

   Betapa tidak, saat ia membersihkan masjid dan masjid akhirnya terlihat asri, nyaman dan semua jamaah betah berada didalam. Bukankah ia mendapatkan pahala dari siapa saja yang sholat didalamnya, membaca Al qur-an atau menghafalnya. 

    Teman-teman, marilah kita gunakan Ramadhan kali ini untuk beramal. Berbuat sebanyak-banyaknya kebaikan. Karena kita tidak mengetahui apakah ini Ramadhan terakhir kita atau masih bisa merasakan di tahun depan. Namun, karena ini adalah kesempatan, maka sebaiknya kita melakukan dengan maksimal. Sekali lagi, segalanya harus dengan niat yang bersih dan suci, sesuci bulan Ramadhan ini.