Tidak ada manusia yang memiliki jalan hidup lurus datar tanpa duri, semua pasti pernah menghadapi kesulitan, cobaan, ujian, dan hambatan. Karena memang itu tujuan Allah SWT menciptakan kita manusia, untuk melihat siapa yang mampu menjalani kehidupan di atas jalan yang Allah berikan. Sebenarnya kita memiliki kekuatan yang dahsyat yang tidak dimiliki makhluk lain, tumbuhan ataupun binatang. Oleh karena itu kita dijadikan pemimpin atas makhluk di kehidupan ini. 

     Disela kesibukanmu yang padat dan melelahkan, sisakan sedikit waktumu untuk merenung, menyendiri di tengah-tengah kesejukan alam yang indah berseri. Aku kemarin bermain dengan adikku melihat indahnya laut yang membiru, dibawah pohon kelapa dan dilengkapi angin yang sepoi-sepoi. Indah bukan, namun itu belum seberapa. Setibanya kami disana, dibibir pantai, deburan ombak yang menghantam bebatuan tanda keakraban sangatlah indah di perhatikan dan benar-benar menghilangkan rasa lelah dan jenuh yang berkepanjangan.

    Alam ini sungguh indah teman, dibawah langit yang luas tak bertepi, angin sejuk yang lembut menampar pipi, pepohon yang rindang melengkapi keakraban mata melihatnya tak berhenti. Aku saat itu langsung turun kebawah, setelah duduk diatas bebatuan besar melihat air yang jernih karena batu-batuan didasarnya menutupi pasir. Angin yang sejuk sangat akrab denganku, dengan kondisiku yang saat itu penuh kejenuhan dan kelelahan. 

     
siput kecul yang menempel di bebatuan, bertahan menghadapi deburan ombak

    Saat dibawah, celanaku basah terkena air yang dalamnya hanya sebetis, aku tak peduli dengannya. Aku lalui selangkah demi selangkah melihat siput yang menempel di bebatuan. Yang membuatku takjub adalah, saat ia menempel di bebatuan tersebut, hampir setiap sekian detik ia terkena ombak. namun ia teguh tak berpindah, tegar dan gagah tak menyerah. Setelah melihat siput tersebut, aku menjadi paham akan kehidupan ini, tak perlu menyerah melawan hantaman deburan ombak kehidupan, karena ia tidak kekal berkepanjangan. Akan ada waktu ia berhenti menghantam kita.

    Belajarlah dari siput teman, tak ada kata menyerah dalam mengarungi kehidupan. Ditengah deburan ombak yang terus menerus, ia justru menikmati jernihnya air dan sejuknya angin yang menemaninya. Tubuhnya yang kecil tidak membuat dia patah semangat menghadapi ombak yang besar, namun, berkat perjuangan dan semagat untuk terus bertahanlah yang membuat ombak itu kecil baginya.


    Sekali lagi, alam ini diciptakan untukmu. Untuk engkau nikmati dan berteman dengannya agar segala peluh dan keluhmu hilang saat akrab dengannya. Indahnya alam jika tidak kita manfaatkan, maka ia akan tetap berdiri dan tak akan mengusik kehidupan orang, namun engkau tetap berada di zona yang mana kebahagiaan dan penderitaan tidak bisa engkau bedakan. Cobalah, sisihkan waktumu untuk melihat alam, banyaknya ilalang yang bergoyang terkena hembusan angin lembut, pohon kelapa yang melambaikan pelepahnya seperti tangan mengajak untuk berdendang. air laut yang luas mengajarkan ketenangan meski beban di pundak tak tertahankan, Namun apalah daya kita mengeluh, ia tidak akan membuat hari-hari kita teduh layaknya bibir laut yang sejuk dibawah pohon-pohon rindang. Hadapi dengan berbaik sangka pada Allah sang pencipta kehidupan. Maka engkau akan meraih kebahagiaan yang tidak bisa engkau bayangkan.

#catatan hari selasa 4 April 2017
di Pantai Nongsa, Batam