Aku ingat sekali kata dosenku yang mengatakan bahwa" 9 dari 10 pintu rezeki adalah dari berdagang". Setelah aku berfikir panjang dan kurenungkan ternyata memang benar adanya, semua pedagang adalah orang yang pasti memilki uang sangat berbeda dengan pengangguran. Mereka bekerja dengan riang dan tanpa tekanan. Nah, kali ini aku ingin membahas tentang persahabatan pedagang dengan pelajar.

    Setiap ada sekolah pasti disitu ada pedagang, aku dulu ketika sekolah dasar hal yang paling aku senangi adalah saat bel istirahat. Kantin, yah kantin adalah tujuan utamaku saat itu. Disana banyak aneka pedagang yang menjajakan dagangannya. Dan aku lihat, mereka kebanyakan memperlihatkan raut wajah senang karena dagangannya laku keras, bagaimana tidak semua siswa yang ada disana belanja dan menghabiskan uang sakunya dengan membeli makanan.

    Jadi, untuk kalian yang ingin mendapatkan hasil dagangan yang banyak, maka berdaganglah di sekolah-sekolah yang mampu kalian jangkau. Dan jual apa yang tidak ada di pedagang lain dan juga yang akan kalian jual itu sangat diminati oleh siswa-siswa. Aku sangat yakin pasti kalian akan tersenyum karena banyaknya pembeli  yang mendatangi dagangan kalian.

    Ayahku pernah mengatakan "jika kita berdagang, kita akan memiliki banyak teman, dan tidak akan kehabisan uang". Ini adalah petuah dari ayahku yang saat itu aku disuruh membawa dagangan Es untuk di jual kepada siswa-siswa disekolahku. Saat orang istirahat menuju para pedagang untuk membeli makanan, maka aku berubah profesi menjadi pedagang sesaat, pedagang junior lebih tepatnya. Jadi aku memiliki kesibukan ganda saat sekolah dasar waktu itu. Benar kata ayahku, dengan aku berjualan Es tersebut, aku banyak memiliki teman dan yang pastinya aku tidak akan kehabisan uang karena selalu ada saja uang di sakuku.

    Jadi, ketika aku  melihat para pedagang di tempatku berada, aku langsung teringat masa laluku saat sekolah dasar dan juga aku ingat kepada pahlawan hebatku, Ayah. Setiap kali aku membeli sesuatu kepada pedagang, dan orang itu sudah tua seperti ayahku. Aku sangat menghormatinya, seakan-akan dia adalah ayahku dan berapapun harga yang dia sebutkan aku tidak akan pernah menawarnya. Ini sepertinya sudah jauh dari pembahasan yah, hehehe.

    Maka kalian semua yang membaca tulisan sederhanaku ini, pesan moral yang aku berikan secara tersirat adalah. Hormatilah para pedagang, karena mereka mencari uang untuk menghidupi anak dan istrinya, mungkin saja anak mereka seusia kalian yang sedang menimba ilmu dan membutuhkan banyak uang untuk pendidikan.