Mungkin tahun ini adalah tahun yang menggelikkan perut. Banyak kejadian dan fenomena baru yang kita lihat di sekitar kita. Karena saat ini adalah zaman teknologi, duduk di tempat tapi mampu menjelajahi berbagai daerah hanya dengan gerakkan jari. Sehingga kabar dan kejadian yang terjadi di negeri ujung dapat diketahui dengan cepat oleh khalayak banyak orang.

      Nah, aku ingin menyampaikan isi hatiku dengan berita yang beredar di media sosial.  Ini entah ide siapa dan apa tujuannya dilakukannya sertifikasi penceramah. Tentu keputusan ini sangat menyudutkan umat Islam seakan-akan polisi memiliki ilmu yang lebih dibandingkan penceramah.

      Terbayang tidak, saat ada khutbah jumat, kemudian di tengah-tengah ceramahnya diatas mimbar, tiba-tiba polisi datang dan bertanya "maaf pak, bisa saya lihat surat izinnya". Halooo, sejak kapan berceramah harus izin dengan aparat kepolisian.

     Memang kali ini semua sisi bagian kehidupan umat Islam selalu disernag dengan berbagai cara. Nah, aku ingat dengan sabda nabi saw yang mengatakan bahwa akan ada suatu masa umat Islam akan di serang dari berbagai arah, dan ternyata saat itu umat Islam berjumlah banyak bahkan sangat banyak. Namun yang membuat kita sedih adalah banyaknya kita tidak mencerminkan kekuatan. Umat Islam seperti buih dilautan.

     Apakah sabda yang Rasulullah sampaikan 1400 tahun lalu yang dimaksud adalah sekarang. Kita hanya bisa berdoa dan berharap semoga Allah memberikan kita kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi gemuruh ombak serangan yang mengancam.

     Siapapun yamg memberikan ide sertifikasi itu, semoga Allah beri hidayah dan ampuni dengan rahmat-Nya. Namun, jika seandainya murka Allah lebih dahulu menemuinya, maka tidak akan ada yang bisa menghalaunya.