Belajarlah dari Uwais Al Qarni !


     Seorang hamba pasti sangat bahagia jika memiliki kelebihan yang Allah berikan langsung untuknya, dan juga setiap manusia pada umumnya jika menemukan kesulitan, hambatan, dan rintangan pasti yang pertama kali dilakukan adalah berdoa. Ia berdoa agar segalanya mudah dan lancar, nah bagaimana jika kita ingin doa dikabulkan sehingga kita bisa meminta apa saja yang kita inginkan dan harapkan, sebagaimana Allah menegaskan dalam firman-Nya " berdoalah, niscaya akan aku kabulkan".

     Mari kita belajar dari kisah Uwais bin Amir Al Qarni, sebagian mungkin sudah mengetahui bagaimana kisahnya yang menarik serta menggugah, Uwais bin Amir Al Qarni atau lebih dikenal Uwais Al Qarni adalah seorang yang hidup pada masa Rasulullah SAW tetapi tidak pernah bertemu, sehingga ahli sejarah mengatakan bahwa Uwais bukanlah Sahabat (orang yg bertemu dengan Rasulullah dalam keadaan muslim). Tetapi Uwais Al Qarni memiliki kelebihan yaitu doanya yang mustajab.

     Suatu hari Rasulullah mengatakan kepada Umar bin Khattab " seandainya Uwais bersumpah, maka sumpahnya pasti Allah kabulkan, jika engkau bertemu dengannya, mintalah kepadanya agar ia memintakan ampun kepada Allah untukmu wahai Umar!".  dan ketika Rasulullah meninggal Umar tidak pernah bertemu dengan Uwais Al Qarni sampai ia menjadi khalifah, dan setiap saat Umar selalu menunggu kafilah dari Yaman dan bertanya "apakah diantara kalian ada yang bernama Uwais bin Amir?" mereka menjawab "tidak ada". dan setiap kali ada kafilah yang datang dari yaman Umar selalu menanyakan pertanyaan yang sama. Suatu hari Umar bertanya dengan pertanyaan yang sama, salah seorang dari kafilah tersebut mengatakan "orang yang engkau cari ada di sebelah sana, ia sedang berteduh dibawah pohon", mendengan jawaban  tersebut Umarpun berlari dan bertanya " apakah engkau Uwais Al Qarni dari Desa Murad kabilah Qarni? laki-laki tersebut menjawab " iya, akulah orangnya". lantas Umar mengucapkan sabda Nabi SAW tentang keutamaannya. Umarpun berkata " berdoalah kepada Allah agar aku diampuni, kemudian Uwais pun berdoa. setelah berdoa Uwais beranjak pergi, Umar bertanya " mau kemana engkau?". 
"aku ingin pergi ke kufah"
"maukah aku buatkan surat agar Gubernur Kufah menyambutmu dan memuliakanmu"
"tidak, aku lebih senang menjadi seorang hamba yang tidak di kenal" jawab Uwais

     Uwais adalah seorang yang sangat miskin, bajunya yang jelek, dan rumahnya yang buruk. Akan tetapi ia mendapat kemulian dari Allah SWT dengan doanya yang dikabulkan. Sampai-sampai Amirul Mukminin Umar bin Khattab meminta kepadanya untuk berdoa untuk Umar, dan kita sudah mengetahui bahwa Umar adalah salah satu sahabat yang dijamin masuk surga, tetapi ia masih haus akan rahmat Allah dan tidak sedikitpun memperlihatkan bahwa ia adalah seorang yang dijamin masuk surga. Begitu tawadhunya Umar, dan Uwais yang bisa saja menjadi kaya dan terhormat dengan kemulian tersebut tetapi ia tidak membutuhkannya. ini adalah contoh buat kehidupan kita begitu rendah hatinya 2 sosok yang hebat ini.

     Saat musim haji penduduk Kufah bertemu dengan Umar dan Umarpun mengatakan bahwa di Kufah ada seorang yang memiliki keutamaan, dan saat mereka mengetahui, orang berbondong-bondong menemuinya dan meminta apa yang diminta Umar kepadanya, Uwais bertanya " apakah kalian mengetahui ini dari Umar?" mereka menjawaba " iya, Umar yang mengatakan kepada kamu, umaR tidak mungkin berdusta". kemudian Uwais berdoa untuk mereka setelah itu ia pergi menghilang karena tidak ingin terkenal.

    Dengan ia menghilang, Uwais menjadi lebih miskin lagi sampai-sampai ia mencari makanan di tempat sampah, saat ia sedang memungut sisa makanan ada seekor anjing yang menggonggong kearahnya . Uwais melihat dan menunjuk kearahnya dan berkata " aku makan di sisiku kau makan disisimu, seandainya aku mampu melewati siroth di atas jahannam maka aku lebih baik darimu, dan jika aku tidak mampu melewatinya, maka engkau lebih baik dariku" 

     Rahasia besar dibalik mustajabnya doa Uwais sehingga Rasulullah mengabarkan kepada Umar dan umarpun terus mencarinya agar meminta doa untuknya, dan Rasulullah mengatakan bahwa seandainya uwais berdoa dan bersumpah maka Allah pasti akan kabulkan. ternyata rahasianya adalah, Uwais sangat berbakti kepada orang tuanya, Uwais memiliki ibu yang sudah renta sehingga tidak bisa di tinggal itulah sebabnya mengapa ia tidak bisa menemui Rasulullah disaat yang sama penduduk di tempatnya berbondong-bondong ingin bertemu dengan Rasulullah. tetapi karena berbaktinya Uwais dengan orang tuanya, Rasulullah pun mengenalnya.
     

     Saudaraku, sebenarnya kita tidak perlu bersusah payah untuk mencari surga yang jauh-jauh dan dengan modal yang banyak. Surga yang paling dekat sudah ada di rumah, itulah orang tua kita. berbakti kepada orang tua dapat menghadirkan kebahagiaan dan keridhoan dari Allah SWT. Buatlah mereka bahagia dan ridho dengan kita, maka Allah akan meridhoi kita, dan ridho Allah kepada kita akan berdampak dengan mudahnya segala urusan kita, kesulitan akan hilang dan kebahagiaan akan datang. dan doa kita akan dikabulkan oleh Allah sang Maha Mengabulkan doa.

      Uwais mendapatkan kemulian bukan karena kekayaan dan ketampanan, Uwais adalah pribadi yang miskin dan tidak memiliki harta, tetapi ia memiliki yang tidak dimiliki orang kaya pada zamannya. Akan tetapi ia mendapaktkan kemulian karena berbaktinya kepa kedua orang tua. Nah, kita bisa seperti dia jika kita menempatkan posisi kita pada mestinya. Berbaktilah kepada orang tua dan jangan menyakitinya dengan cara apa pun. jika sudah menyakitinya, maka meminta maaflah kepada mereka agar Allah mengampuni kita.

Posting Komentar

0 Komentar