Pada kesempatan kali ini kami ingin mengutip sebuah percakapan tokoh besar yang semua orang mengetahuinya, siapa yang tidak mengenal Persia dengan kekuatannya yang besar dan hebat, siapa yang tidak mengenal Romawi yang telah menguasai separuh dunia bertahun-tahun lamanya. Kita juga mengetahuinya, tapi ada hal yang belum kita ketahui, siapa yang mereka takuti ketika itu, dan apa penyebabnya mereka menakuti para musuh mereka?. 

         Pada saat Kekhalifaan Abu Bakar Ash Shiddiq umat Islam mulai mengekspansi kekuasaan Romawi dan Persia, yang saat itu di pimpin oleh Khalid bin Walid dan Al Mutsannah bin Haritsah. Siapa yang tidak mengenal dua tokoh sekaliber mereka, kepiawaiannya tidak diragukan lagi di medan jihad, dalam urusan tempur merekalah ahlinya. Lantas apa yang membuat mereka mampu menaklukan daerah kekuasaan Persia dan Romawi dengan penuh gagah berani? maka simaklah percakapan para tokoh Romawi dengan sang Raja.!

      Ketika kekalahan menimpa Heraklius di Antokia (Penaklukan Syam), ia memanggil para pembesar Romawi, kesatria, dan para prajurit pilihan. Mereka menemuinya, lalu Heraklius berkata, “ katakan kepadaku, ada apa dengan kalian saat berperang melawan mereka ? bukankah mereka manusia seperti kalian?”

Mereka berkata, “ betul.” 

“ apakah  mereka lebih banyak dari pada kalian?” tanya heraklius
“ jumlah kami lebih banyak berlipat-lipat dari pada mereka. Pada setiap pertempuran antara kami dan mereka, jumlah kami selalu lebih banyak daripada mereka,” jawab para pembesar
“ lalu mengapa kalian bisa kalah melawan mereka?” tanya Heraklius

Mereka diam, salah seorang senior dari mereka berdiri dan berkata, “ aku beri tahu engkau, wahai Raja, dari mana mereka didatangkan.”
“ jelaskan kepadaku,” jawab Heraklius
“ jika kami menyerang mereka, mereka bertahan melawan, jika mereka menyerang kami, mereka tidak mendustakan lawan  (bersiap dan tidak menganggap remeh), adapun jika kami menyerang mereka, kami mendustakan. Dan ketika mereka menyerang kami, kami tidak sabar untuk bertahan melawan mereka,” jelas pembesar itu

“ lalu mengapa kalian berprilaku seperti itu dan mereka bisa seperti yang kalian anggap?” tanya Heraklius
“ sepanjang yang kusaksikan, aku tahu dari mana karakter itu muncul,” kata senior tersebut
“ dari mana semua itu?” tanya Heraklius

“ karena mereka melakukan shalat malam, berpuasa di siang hari, menepati janji, melakukan amar makruf nahi mungkar, tidak menzalimi siapa pun, serta saling menasehati sesama mereka, sedangkan , kita minum khamr, mengambil yang haram, mengkhianati janji, kerap marah, kita zalim, kita memerintahkan sesuatu yang membuat allah murka, dan kita berbuat kerusakan di bumi, “ kata senior tersebut
“ Demi Allah kau benar, demi Allah, aku akan keluar dari negeri itu dan meninggalkannya, tak ada gunanya lagi kalian bersamaku jika kalian seperti ini,” kata Heraklius

     Wahai saudaraku, rahasia telah tersingkap mengapa para sahabat sangat tangguh dan kuat. Tidak menemukan kesulitan saat menaklukan Persia dan Romawi. Bukankah ini rahasia? Rahasia yang telah terungkap, kita harus mengetahuinya dan benar-benar mengetahuinya. Maka renungkanlah saudaraku!

*sejarah membuat kita mengenal siapa Mukmin sebenarnya