Lihatlah Dirimu !

 
        Saat dimana kita merasakan kekecewaan ketika menginginkan sesuatu yang kita dapatkan, disaat itu jugalah kita berada di lorong waktu untuk menunggu sesuatu yang akan kita terima dengan senyuman. Dalam perjalanan kita diperlihatkan pemandangan yang tidak selalu menyenangkan mata, itu bukan karena ia tidak baik untuk anda, akan tetapi karena rasa yang anda inginkan itu bukan disana.

       Akan ada waktu dimana kita seperti berada di puncak yang mampu melihat sisi-sisi terendah, bukan karena ia hina akan tetapi pandangan mata yang sedang menuju kesana. Berada disisi tertinggi melihat keindahan adalah terapi jiwa untuk membuat fikiran kita lebih jernih dan sportif dalam menilai. Keindahan yang diperlihatkan kepada kita dari Sang Pencipta bukanlah hiburan dan kesenangan semata, akan tetapi ujian yang tersirat didalamnya untuk membuat apakah kita bersyukur atau tidak.

        Hari itu adalah hari yang indah, matahari tersenyum menyambut manusia ia merasa cahayanya menjadikan seluruh wajah berseri tetapi tidak bagi yang mengharapkan hujan, saat manusia memakinya dengan umpatan pedas " betapa panasnya hari ini" apakah membuat matahari tenggelam ? tentu tidak. disaat manusia mengucapkan pujian yang indah " hari ini sangat cerah !" apakah membuat matahari bertahan lama untuk menjadi siang? tentu tidak. Akan tetapi waktu yang membuatnya terbit dan tenggelam. Analogi sederhana untuk kita, saat kita menemukan kesulitan dan memakinya apakah membuat kesulitan itu pergi lalu kita menemukan kemudahan ? saat kita sedang bahagia dan mengungkapkan betapa bahagianya kita saat itu  apakah kesedihan menghilang selamanya? tentu tidak, akan tetapi waktu yang menentukan seberapa lama ia akan bertahan. Artinya, jalanilah apa yang sedang kau rasakan saat ini, maka kita akan menemukan ritme kehidupan yang penuh warna untuk membuat kita terus kuat dalam menjalani tantangan kehidupan. Maka, lihatlah dirimu ! apa yang sudah engkau lakukan ?
      

Posting Komentar

0 Komentar