Jika dalam pertemanan tidak pernah tersenyum, maka itu adalah permusuhan dalam diam. Ini adalah tentang sebuah keluarga kecil yang terbangun dari rasa saling memahami. Mengerti akan kekurangan dan kelebihan yang dimiliki teman, sehingga saat ada waktu yang membutuhkan maka ia akan mengatakan "temanku mampu melakukan itu, ".

       Keluarga kecil ini seperti bangunan yang tidak megah namun mampu menduhkan, seperti angin yang menyejukkan dan keluarga kecil ini seperti kapal yang terus berlayar mengarungi kehidupan dalam kebersamaan meski jasad tidak saling bersanding.

    Aku ingin mengatakan bahwa dalam waktu singkat itu saat saling bersama, ada goresan tinta yang menulis tanpa henti seperti sejarah yang panjang, Pertemuan kita seperti kisah yang tertulis dalam kertas raksasa dan hanya mampu dibaca oleh orang-orang besar. Kalianlah yang mampu membacanya apa saja yang telah kita lalui sehingga ia menjadi seperti pelangi yang warnanya indah dan terbit disaat-saat waktu terindah.

Aku ingin mengungkapkan betapa berartinya waktu ketika kita bersama!