Menjadi santri bukanlah aib bagi seorang pelajar, justru sebuah kebanggaan yang layak dipamerkan kepada orang-orang. Karena sangat banyak yang didapatkan dari yang telah dilakukan oleh seorang santri itu sendiri. Kami menjadi santri seperti menemukan sebuah alam yang berbeda, berirama penuh kesejukan angin kehidupan. Menemukan keluarga baru yang seakan-akan takdir yang menunggu bahwa engkau akan bersama orang-orang hebat yang mendampingimu selama menimba ilmu.
  
    Kami sangat bangga dan bahagia menjadi santri dan sama sekali tidak malu menceritakannya ke orang lain. Dan yang akan kami sampaikan adalah hasil menjadi santri salah satunya membangun persahabatan yang kental.
Berikut adalah kisah-kisa kecil kami ketika menjadi santri;



     Terbangkanlah semua kebahagiaan bersama sahabat-sahabatmu, kelak ia akan bertengger di dahan masa lalu yang engkau hanya bisa melihatnya dan berkata " kisah itu indah sekali".


   Untuk sebuah hari yang baru, buatlah kejutan untuk diri sendiri, lakukan yang terbaik yang engkau bisa lakukan. Seakan-akan engkau akan meraihnya dan memenangkan pertarungan itu melawan kegagalan. 


      Menasehati saudara seperti membasuh tangan yang lain, kadang lembut kadang keras sesuai kebutuhan tetapi hasilnya sangat baik. Karena tujuanya adalah membersihkan keduanya bukan memotongnya, bedakan teman kita antara menasehati dan mempermalukan mendorong dan membiarkan. Maka dalam persahabatan terjadi perselisihan dan kegaduhan adalah fitrah, karena belum saling menemukan tujuan. Jika sudah mengetahui bahwa apa yang dilakukan teman adalah kebaikan tentulah semuanya akan saling berpegangan untuk melintasi jembatan kehidupan yang penuh rintangan dan hambatan.

bahasa persahabatan tidak tercrmin dalam kata-kata
melainkan dengan rasa

    Suatu hari nanti kita akan menyadari betapa berharganya mereka, yaitu orang-orang yang selalu mengingatkan kita, bila salah yang berani berkata "tidak" disaat yang lain riuh dalam teriakan"iya". Kadang kita bosan mendengar ocehan mereka," tidak boleh inilah, tidak boleh itulah, ini dilaranglah, itu dilaranglah", namun apa artinya persahabatan bila tanpa itu semua. Karena persahabatan tanpa saling menasehati sungguh tidak layak untuk dijalani.

    Kita akan menemukan waktu dimana saat itu kita merasa kehilangan tegurannya, ocehannya, dan larangannya yang pada dasarnya itu untuk diri kita sendiri. Tapi karena persahabatan yang dibangun oleh ukhwah maka pahit manisnya teguran dan nasehat adalah warna dalam kehidupan yang harus di jaga.


    Ketika engkau berhasil teman-temanmu akhirnya mengetahui siapa dirimu, ketika kamu gagal akhirnnya engkau mengetahui siapa teman-temanmu. Tetapi tidak untuk persahabatan ini, saling mendukung dan mendoakan adalah tradisi yang mendarah daging dalam setiap diri kami.



   Bermimpilah teman, jangan mendahului nasib, jangan belum apa-apa sudah mengatakan "tidak bisa" lakukan terlebih dahulu kemudian ketika jatuh, bangkit, jatuh, bangkit lagi hingga Tuhan mengatakan sudah cukup yang engkau lakukan saatnya kembali. Santri tidak boleh berhenti, bukankah Pondok telah menanamkan jiwa berdikari yang membentuk kita untuk tetap berdiri meski kesulitan berusaha menjatuhkan dan merobohkan.

Persahabatan bukanlah sebuah kesempatan, tapi merupakan
tanggung jawab yang manis


sahabat yang selalu bersama di sampingku

     Yang tidak bisa kembali adalah waktu, waktu dimana kebersamaan itu seperti tradisi. Santri dengan kebersamaan seperti bulan dan bintang yang saling menghiasi dan melengkapi.



hal yang bisa selalu aku lakukan untuk sahabatku adalah
menjadi sahabatnya


    Yang jauh bukan Matahari atau Bintang, tetapi masa lalu yang pernah Engkau lalui. Engkau tidak bisa mengulangnya hanya bisa mengingatnya dan mengenangnya.

sahabat itu yang mengetahui tentang dirimu dan
tetap bersamamu

    Sering orang keliru dan lupa bahwa harga dari sebuah kesuksesan adalah Kegigihan, Kebiasaan yang baik, Pengorbanan, Kerja keras dan usaha, Kegagalan-kegagalan, Kekecewaan, dan Kesetiaan. Dan ini yang selalu ditemukan oleh santri-santri. Sahabat Diamond lebih tepatnya, yang berusaha bersama, memikul beban bersama, dan melangkah bersama untuk bahagia bersama.

satu-satunya jalan untuk mempunyai sahabat adalah
menjadi seorang sahabat


     Kita tidak bisa mengajari orang lain apa pun, kita hanya membantu mereka menemukan sesuatu di dalam diri mereka. Karena pada dasarnya mencari seorang sahabat yang bahagia disaat kita sukses itu susah, tapi ada!.



menjadi seorang teman adalah pekerjaan mudah, tapi persahabatan adalah
buah yang lama berbuah.


berjalan dengan seorang sahabat di tengah kegelapan
lebih baik dari pada berjalan sendiri dalam terang


sahabat  itu seperti angin, Sulit ditemukan

     Hidup ini memang dipenuhi orang-orang yang kita inginkan, tetapi tidak banyak yang menginginkan kita. Dan yang menginginkan kita salah satunya adalah Sahabat yang berharap kita ada disampingnya untuk mendengarkan keluh kesah yang sedang dideritanya. yang berharap kita ada disampingnya untuk menemaninya tersenyum bersama karena ia bahagia, ia ingin berbagi kebahagiaan dengan kita. Dan mengatakan "engkau bisa"!.



      Seperti rumus dalam kehidupan, Fakta, Masalah, Solusi, Hasil. faktanya adalah kami adalah keluarga baru yang di bingkai oleh persahabatan. Masalahnya adalah kami tidak bisa melupakan kenangan-kenangan yang pernah menjadi bagian dalam hidup dan kehidupan kami. Solusinya kami harus terus bersama, bersama dalam doa, bersama untuk melangkah dan bahagia. Maka hasil yang kami dapatkan adalah bahwa Diamond Generation sudah menjadi sebuah keluarga dalam Perahu yang terus mengitari kehidupan dalam kebersamaan. Inilah yang kami dapatkan sejak menjadi santri.

#selamatharisantri
#kamibanggamenjadisantri