Tapak Suci Al Jauhar IKHD Duri atau sering dikenal dengan PERSIJA. salah satu ekstrakulikuler yang ada di Pondok, Kegiatan yang dilakukan Hari Selasa dan Kamis adalah salah satu ekstra yang paling banyak diminati, alasan utamanya adalah karena mereka Telah melihat aksi-aksi anak silat Tapak Suci yang di perlihatkan kepada santr-santri baru.
karena Al Jauhar adalah lembaga pendidikan yang mencetak pemimpin-pemimpin masa depan, sehingga pembentukannya bukan hanya di dalam kelas saja, akan tetapi di luar kelas. aktivitas yang mereka lakukan setiap hari dalam kehidupan adalah bagian dari pendidikan. Karena apa yang kita lihat, kita dengar, kita rasakan, dan kita laukan adalah pendidikan. itu adalh semboyan yang sering di dengungkan dihadapan santri.
Tapak Suci banyak peminatnya karena mereka menyaksikan kakak-kakak kelas menampilkan kebolehan mereka dihadapan santri-santri ketika acara-acara tertentu, biasanya latihan diberikan 2 minggu minimal.
Mukmin yang kuat lebih Allah cintai daripada Mukmin yang lemah dan di keduanya terdapat kebaikan. Tentu kita ingin mendapatkan 2 keutamaan itu. Kuat dan Allah cintai, itu adalah prioritas utama kita. Nah di Tapak Suci ini kita dilatih seni bela diri, menjaga dan melindungi dari kemungkaran adalah tujuan kita berlatih.
Sehingga 25 tahun Pondok Modern Al Jauhar berdiri, Tapak Suci masih tetap eksis dan berkembang dari hari ke hari, dari waktu ke waktu, guna mencetak generasi yang kuat dan tangguh untuk menghadapi gelombang kehidupan yang akan terus menerjang. Karena hidup ini seperti pohon yang ditanam, ketika ia masih bertunas, pohon itu selalu di rawat, di jaga, dan di perhatikan sepanjang waktu, ketika mulai tinggi ia akan menemukan benturan-benturan dari angin yang bertiup. itu menandakan ujian baginya, dan ketika semakin tinggi pohon tersebut, semakin kencanglah angin yang menerpanya, karena sang pemilik pohon sudah melepaskannya bukan berarti tidak menjaga, akan tetapi sang pemilik ingin pohon tersebut semakin kokoh disaat hari-harinya tertiup angin. agar tidak mudah goyah dan tumbang,
Nah begitulah kita, sejak dini di rawat, di jaga, dan diperhatikan penuh. akan tetapi tiba suatu masa kita akan dilepas untuk menyaksian gemuruh ombak kehidupan yang silih berganti menerpa, ibarat tetesan air mebun yang menetes dia atas batu, terus-menerus tanpa henti. pertanyaannya dalah seberapa lama kita mampu bertahan dan seberapa kuat kita menahan. Hingga akhirnya kita akan menemukan masa yang semuanyaselesai tanpa ujian, yang ada hanyalah balasan, yaitu kematian.
"dengan iman dan akhlak kami menjadi kuat, tanpa iman dan akhlak kami menjadi lemah"
0 Komentar