Jika kita melihat dengan sekilas mata, kebanyakan orang-orang yang diberikan kekayaan melimpah kebanyakan dari orang-orang yang lalai. 8 dari 10 orang terkaya adalah mereka yang sangat jarang sekali ibadah. tentu akan timbul pertanyaan mengapa bisa terjadi demikan? Bukankah orang-orang yang bersyukur kepada Allah yang akan mendapatkan nikmat yang banyak?
Istidraj adalah adalah bentuk kesengajaan dan pembiaran yang diberikan Allah kepada hamba-Nya berupa kenikmatan dan rezeki yang berlimpah sementara ia terus-terusan melakukan kemaksiatan.
Istidraj adalah adalah bentuk kesengajaan dan pembiaran yang diberikan Allah kepada hamba-Nya berupa kenikmatan dan rezeki yang berlimpah sementara ia terus-terusan melakukan kemaksiatan.
Sering kita temui kan? Orang yang terus bermaksiat justru rezekinya kian bertambah tanpa henti, Jangan-jangan itu adalah Istidraj.
Dari Ubah bin Amir radhiallahu `anhu. Nabi Muhammad Shallallahu `alaihi wa sallam bersabda ;
اذا رأيت الله تعلى يعطي العبد من الدّنيا ما يحبّ وهو مقيم علي معاصييه فانّما ذالك منه استدراج
"apabila kalian melihat Allah memberikan kenikmatan dunia kepada seorang hamba, sementara dia masih bergelimang dengan maksiat, maka itu hakikatnya adalah Istidraj dari Allah “
Allah juga menjelaskan dalam Al Qur`an yang artinya:
“ Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, Maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” ( Al An`am :44 )
Kita tentu sering mendapatkan orang-orang disekitar kita yang mendapatkan banyak keberuntungan berulang-ulang. Dan dia kesehariannya selalu meninggalkan shalat, bermaksiat, berjudi, minum khamr, dsb. Ketahuilah itu tanda kemurkaan Allah kepadanya, dengan membiarkan dia terlena akan kenikmatan yang akhirnya membawanya kedalam lembah legelapan yang merugikan dirinya untuk selama-lamanya. Maka jika kita melakukan maksiat kepada Allah kemudian langsung tertimpa musibah sesudahnya, bersyukurlah berarti Allah masih mengingatkan kita akan kesalahan yang telah kita lakukan, dan haruslah berbenah diri segera. !
0 Komentar