Mushab bin Umair berkata pada anaknya : pelajarilah ilmu, jika engkau mempunyai harta, maka ilmu adalah hiasan bagimu. Tapi jika engkau tidak memiliki harta, maka ilmu adalah hartamu” Abdul Malik  bin Marwan berkata kepada putranya :” anakku, pelajarilah ilmu. Jika menjadi pemimpin, kalian bisa mengungguli yang lain. Jika menjadi penengah, kalian bisa bersikap benar. Dan, jika menjadi rakyat kalian bisa hidup.
                Ilmu adalah kemulian yang tidak punya kedudukan, sedangkan harta  yang tidak perlu di takutkan. Ilmu adalah peninggalan terbaik, sedangkan mengamalkan ilmu adalah kemulian paling sempurna.  Sastrawan berkata “ pelajarilah ilmu, karena ia akan meluruskan  dan memperbaiki anda sewaktu kecil, memajukan dan menjadian pemimpin sewaktu besar, memperbaiki kebohongan, maksudnya sikap tidak baik dan hal-hal yang merusak anda,  menaklukkan musuh dan  orang yang iri kepada anda, meluruskan yang bengkok dan kemelencengan anda, serta memperbaiki ambisi dan cita-cita anda. Tak seorangpun tidak mengerti keutamaan ilmu selain orang yang tidak berilmu.  Sebab keutamaan ilmu hanya bisa diketahhui dengan ilmu. Ketika seseorang tidak mempunyai ilmu yang dapat membuatnya mengerti keutamaan ilmu, ia benar-benar tidak akan bisa memahami hakikat keutamaannya, selanjutnya, ia akan menghinakan orang berilmu, kemudian menganggap keinginan untuk menggeruk harta yang memuaskan lebih pantas untuk menjadi bagian dari kesibukan.
                Ibnu Mu`taz berkata “ orang berilmu bisa mengenali orang yang tidak berilmu, sebab ia juga pernah menjadi orang yang tidak berilmu, tetapi, orang yang tidak berilmu tidak akan bisa mengenali orang berilmu, sebab ia belum pernah menjadi orang yang berilmu”.
                Sungguh mengena kalimat yang di ucapkan Ibnu Mu`taz ini, dengan kita memiliki ilmu kita dapat menjadi orang yang di butuhkan dan bermanfaat untuk orang lain, karena ia pernah merasakan kegelepan ketika tidak memiliki ilmu. Artinya pengalaman yang akan berfikir dan diri ini yang bekerja sesuai pengalaman itu sendiri. Sungguh berharganya ilmu bagi kita sehingga kita harus bersusah payah meraihnya. Meskipun demikian, kita tidak boleh menyerah untuk mendapatkannya karena kemuliannya tidak akan sirna walaupun nyawa ini sudah tidak ada lagi di dunia.