Dikesempatan yang sama, seorang mujahid berkisah kepadaku, sebenarnya beliau tidak ingin bercerita suatu aat ia bersama dengan beberapa mujahidin berangkat dari markasnya untuk sebuah amaliyah serangan kemusuh.
Setelah memasuki kawasan musuh, mereka tidak menyadari kalau musuh sudah mengintai mereka. Mereka pun dikepung di berbagai penjuru. Melihat keadaan yang sangat membahayakan ini. Semua mujahidin tadi telah yakiin bahwa mereka akan syahid semua. Namun harapan untuk menang dan lolos dari kepungan ini, demi melanjutkan jihad melawan orang-orang syiah masih berkobar dalam hati mereka.
Mereka pun berdoa dengan khusyu` semoga Allah menyelamatkan mereka dari kepungan najis-najis Syiah ini. Beberapa saat berlalu, tiba-tiba cuaca berubah mendung, halilintar bergema dimana-mana. Kilatan petir ini menyilaukan mata. Membuat hati orang yang tidak percaya terhadap takdir kecut.
Kemudian hujan turun dengan derasnya disertai suara petir yang memekakkan telinga. Akhirnya tentara-tentara musyrikin ini meninggalkan kami, mereka kembali ke markasnya untuk berlindung dari tentara Allah yang berupa petir ini. Kamipun keluar dari kepungan ini dengan selamat, tanpa kerugian sedikitpun dan tanpa mengeluarkan peluru yang banyak.
( Buku Ayaturahman Fie Jihadi Suriah)
Untuk memanjangkan Dakwah para saudara-saudara yang ingin menyampaikan apa yang mereka lihat ketika menjadi relawan.
0 Komentar