saya telah melihat beberapa kejadian yang unik dan menarik untuk dibahas dalam tulisan ini, pesantren adalah tempat yang tidak asing bagi telinga kita, tempat yang terkadang  kita menilai bahwa itu adalah penjara suci, tempat menggodok watak buruk, orang yang masuk dalam keadaan tidak beres keluar akan menjadi ustad. sebagian orang menilai seperti itu.

     Pondok Modern Al Jauhar adalah tempat saya menimba ilmu dan hiingga sampai saat ini apa yang sudah saya lakukan tidak terlepas dari peran tempat yang bersejarah itu. Adi Syahputra adik kelas yang saya bawa untuk mengadikan dirinya di pesantren Hidayatullah Batam. dengan harapan bahwa apa yang ia rasakan dan temukan dapat merubah pribadinya menjadi lebih baik lagi, karena prioritas utama Adi Syahputra adalah menjadi pribadi yang baik, ada pengalaman yang tidak enak untuk di ceritakan oleh orang banyak, pengalaman yang di dapatkan di Pondok selama mengabdi.

   Hari ini tepat 11 bulan dia menjadi pengasuh santri dan sudah semestinya untuk kembali lagi ke tempat asalnya Riau. Inshaa Allah akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Ketika itu Dia disuruh untuk menyampaikan beberapa kalimat perpisahan dan nasehat serta permohonan maaf. sesat setelah dia berbicara kemudian dilanjutkan oleh pesan dan ucapan terima kasih dari kepala pengasuhan Ustad Muhammad Maulana S.Kom.I . ada kalimat yang menarik untuk dibahas pada tulisan sederhana ini " Saya bangga dan berterima kasih kepada Ustad Adi Syahputra, dengan pemberiannya kepada Pesantren ini sangatlah besar. dan apa yang sudah dilakukannya adalah hal yang sangat istimewa, mengingat Ustad Adi Syahputra baru tamat SMA, Apa yang dilakukannya melalui Pramuka, Bahasa,Pengasuh santri, itu adalah pencapaian yang luar biasa, saya tidak bisa menjamin apakah anak tamatan SMA di Batam ini mampu melakukan apa yang sudah dia lakukan" imbuhnya


   Saya setelah tamat SMA kemudian melanjutkan ke perguruan tinggi dan Sarjana baru kemudian menjadi guru dan pengasuh, Artinya waktu yang saya lakukan lebih lama dibandingkan dia. 
ada yang menarik, terkadang kita selalu berharap untuk melihat perubahan dalam negri ini, kita berharap bahwa Indonesia adalah negara yang Maju dan di hormati dikancah Internasional, tapi harapan yang besar itu tidak sesuai dengan apa yang kita lakukan. lihat anak SMA yang baru menamatkan sekolahnya, mencoret-coret baju dan pawai dengan menampakkan kesombongannya, padahal ilmu yang dimiliki belumlah cukup untuk merubah negeri yang dia tinggali.

   jika kita ingin mendapatkan perubahan dalam Negri ini, kita mebutuhkan 1000 Adi Syahputra setiap tahunnya yang mengabdikan diri untuk orang lain, memberika warna kepada orang disekitarnya. perlu di catat, apa yang sudah di lakukan Adi Syahputra di tempat Pengabdiannya
Mengisi waktu dengan Berlatih
1. Pramuka yang mengalami perubahan besar disini tidak lepas dari perannya
2. santri yang sudah menghafalkan 1 Juz dalam 10 bulan adalah hal yang istimewa
3. perubahan yang sangat signifikan dalam pemberian Bahasa Arab

suasana ketika membimbing di salah satu kegiatan santri
seandainya setiap sekolah SMA yang sudah menamatkan siswanya memberikan amanah untuk menjadi Adi Syahputra yang lain, tentulah perubahan yang telah lama menjadi mimpi akan terwujud di Negara Republik Indonesia tercinta ini.

   menjadi pengasuh santri bukanlah hal yang mudah, kita di bebankan untuk mendidik santri dengan beragaman watak, latarbelakang, suku dan kebiasaan. dan kita di berikan amanah untuk merubah mereka dengan 1 tujuan dan hasil yang sama.jadi, Adi Syahputra menjadi pengasuh 11 bulan lamanya bukanlah hal yang mudah, kita harus mengapresiasi apa yang sudah di perbuat Adi. dan berikut beberapa dokument tentang Adi Syahputra ;



kebersamaan itu membentuk pola

Adi minta kemah santri agar ada kenang-kenangan terakhir sebelum selesai ngadi

baju yang dipakainya karena dia ngotot untuk adakan baju panitia

pra kemah santri, ingat perlengkapan dengan Elduwano
catatan " Imamnya bawa sholat, tapi kiblat salah, makmlum, di hutan katanya"
calon top skor hidayatullah cup, tapi sayang hadiah gagal di bawa keburu pulang duluan ( selesai ngabdi )
ada yang gak bisa berenang ( sadar sendiri aja lah )

inilah pengasuh santri Pesantren Hidayatullah B




perlu di catata ini dr HP SONY
inilah sekelumit catatan terakhir setelah Adi Syahputra mengabdi, sunyi juga sich sebenarnya dia pergi, nggak ada yang ngacaukan kamar saya lagi soalnya, yang nitipkan baju kotor, minjam uang, dll. jangan di ceritakan semua nanti malu orangnya.
wassalam....