Ketika kita
menjalani kehidupan di dunia ini, kita sering mendapatkan cobaan, masalah, dan
hambatan. Dan disaat itulah kita mengatakan bahwa Allah tidak adil dan tidak
sayang kepada kita. Ini sungguh penilaian yang amat keliru. Allah Maha
Penyayang, kasih sayang Allah sangat besar dan melebihi kasih sayang siapapun
di dunia ini, termasuk Ibu kita. Kita perhatikan kisah dibawah ini bagaimana Allah sangat menjaga dan menyayangi kita tanpa terkecuali ;
Dari Yusuf bin
Al-Husein, ia berkata, “ Aku bersama Dzunnun Al- Mishri di tepi pantai,
tiba-tiba aku melihat
seekor kalajengking
yang besar berada ditepi saluran
air, lalu ada seekor katak keluar dari saluran air itu. Kemudian kalajengking
itu naik ke atas tubuh katak, lalu katak itu berenang menyebrangi saluran air.
Dzunnun
berkata , “kalajengking ini memiliki kelebihan , marilah kita mengikutinya. “
maka kami mengikuti jejaknya. Tiba-tiba, ada seorang laki-laki mabuk sedang
tidur. Da seekor ular datang naik ke tubuhnya dari arah pusarnya menuju
dadanya, ular itu mencari telinganya. Tiba-tiba kalajengking itu datang
menghadang dan mengengat ular tersebut sehingga ularpun berbalik dan mati. Kalajengkingpun
kembali kesaluran air. Lalu datang katak, kalajengking itu menaiki katak, lalu
menyebrangi saluran air. Dzunnun membangunkan orang yang tidur itu, ia membuka
kedua matanya. Dzunnun berkata, “ wahai anak muda, lihatlah bagaimana allah
menyelamatkanmu. Kalajengking ini datang membunuh ular yang akan menggigitmu. “
kemudian Dzunnun berkata :
Wahai yang lalai, yang mahamulia menjagamu
Dari semu kejelekan yang merayap dalam kegelapan
Bagaimana mata tertidur terhadap raja
Banyak kenikmatan datang dari-Nya
Pemuda itu bangkit dan berkata, “
tuhanku, ini perbuatan-mu terhadap orang yang berbuat maksiat kepada-Mu. Lantas
bagaimana kasih sayang-Mu kepada orang yang taat kepada-Mu?!. “ kemudia ia
pergi. Aku bertanya, “ kemana?” pemuda itu menjawab, “ menuju ketaatan kepada
Allah.[1]
Kita
sering kali membaca Bissmillahirrahmanirrahim. Dengan menyebut nama Allah
yang maha pengasih maha penyayang. Mungkin kalimat ini sangat sering dan tidak
terhitung lagi berapa puluhan ribu kali kita membacanya. Akan tetapi kita tidak
meresapi dan mendalami kandungan makna yang ada didalamnya. Allah, Rabb kita
sangat menyayangi hambanya, melebihi sayangnya ibu terhadap anaknya. Akan tetapi
dengan kelalaian kita, kesibukan kita, kita tidak pernah merenungi kasih
sayang-Nya. Dari kisah diatas, kita bisa menilai betapa besarnya kasih
sayang-Nya kepada kita. Terhadap hamba yang pemabuk, berkmaksiat saja Allah
melindungi dan menjaganya dengan cara dan kehendak-Nya. Apalagi kita menjadi
hambanya yang taat dan mencintai-Nya.
0 Komentar