Ayah.........
kita sangat mengenal siapa sosok yang sangat berjasa dalam hidup kita, seorang yang tangguh mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk menghidupi buah hati. sosok tubuh yang melemah karena terkikis usia, tapi memaksakan diri untuk melawan panasnya sang surya. Ayah,,,,ya,,,Ayah lah laki-laki tangguh yang menjadi pahlawan dalam kehidupan kita sebagai seorang anak. tetapi kita sering melupakan kasih sayangnya, kita terlalu sering menganggap bahwa ibulah yang sangat menyayangi kita, tempat kita mengaduh segala peluh, menceritakan kisah  kehidupan yang pernah kita jalani ketika di sekolah. Ibu adalah orang yang pertama kali mendengarkan keluh kisah kita, meskipun terkadang kita tidak mampu menghadapi masalah yang begitu besar, tapi kita lupa, bahwa sebenarnya ada sosok yang sangat pantas untuk mendengarkan masalah yang kita hadapi. ayah....ayah adalah sosok yang sangat pantas untuk mendengarkan keluhanmu, karena dialah yang dahulu merasakan pahitnya menjalani roda kehidupan ini, tapi mengapa kita menghadapkan masalah kepada ibu, padahal tanpa kita sadari setelah kita menceritakan masalah yang kita hadapi ibulah yang kemudian menceritakan kepada ayah, bagaimana solusi yang harus di berikan kepada kita sebagai anak.

ketika kita akan melakukan sesuatu yang itu di luar waktu belajar dan harus menjalaninya sendiri, ayahlah sosok yang paling keras untuk menahan,bertanya kenapa, untuk apa, bagaimana nantinya, dengan siapa, dan harus menjelaskan apa tujuan kita. yang kita terkadang jengkel dan menggerutu dalam hati mengapa banyak sekali pertanyaan ayah. kita terkadang berlari dan mengampiri ibu agar ibu mau membujuk ayah, agar ayah memberikan kita izin. dan dengan berat hati ayah memberikannya, disaat itulah kita melemparkan senyum bahagia kepada ibu dan memperlihatkan wajah yang masam kepada ayah. kita menilai ayah sangat kejam. kita tidak menyadari abahwa semua yang di tanyakan ayah kepada kita adalah bentuk rasa khawatirnya terhadap anak yang sangat di sayanginya. ayah merasakan dulu bagaimana getirnya menjalani kehidupan di luar dan ayah takut kita terjatuh di dalam dunia gelap. kita tidak menyadari ayahlah yang setiap hari menanyakan kepada ibu apakah kita sudah makan, apa yang dilakukan ibu terhadap kita, tapi kita masih saja menganggap bahwa ayah adalah sosok yang kejam dan seram. 


ketika kita kecil, ayah mengajak kita berjalan-jalan melihat keindahan alam yang penuh keindahan, disaat kita melihat caha mentari di sore  hari ayah mengelus kepala kita dan mengatkan "nak,,,,kelak ketika engkau besar jadilah anak seperti matahari, yang menyinari seluruh sudut alam ini, cahaya yang di nantikan kehadirannya" dengan kasih sayang dan keihklasan ayah mengelus kepala kita. apakah kita masih menganggap bahwa ayah adalah sosok yang kejam, sosok yang pemarah, diktator. tidak,,,,,ayah adalah manusia penuh kelembutan dan kasih sayang, ayah adalah laki-laki tangguh yang selalu menyembunyikan kesedihannya di depan kita agar kita melihat bahwa ayah adalah tempat kita bersandar dan mengadu.
jadi teman-teman,,,,,sadarlah bahwa selain ibu ada ayah yang menyayangi kita penuh kasih sayang. mintalah kepada allah SWT agar ayah dan ibu kita mendapatkan kasih sayang-Nya seperti mereka menyayangi kita anaknya.
terima kasih teman-teman sudah membaca tulisan yang sangat sederhana ini, semoga bermanfaat untuk kita semua,,,,
#kasih sayang AYAH,,,