membaca.....adalah kebiasaan yang dilakukan oleh orang-orang hebat dari masa keemasan islam sampai sekarang di zaman modern, sekalipun teknologi sudah mengusai dunia tapi membaca tidak lepas dari kebiasaan orang yang ingin memiliki ilmu dan wawasan,
dalam kesempatan kali ini penulis akan menjelaskan seperti apa kebiasaan membaca negara yahudi  yang sekarang mereka suda mengusai dunia melalui teknologi dan media. dan kebiasaan membaca sebenarnya sudah di ajarkan oleh islam terlebih dahulu, ketika wahyu pertama kali di turunkan kepada nabi Muhammad SAW.. itu menandakan bahwa seseorang tidak akan mendapatkan wawasan yang luas dan ilmu yang berguna kecuali dengan membaca. membiasakan membaca adalah hal yang positif.
Para orang tua yahudi dengan sangat konsisten  mendiktekan  pentingnya membaca buku. Mereka tidak segan  membeli buku yang mahal sekalipun karena mereka yakin kualitas itu mahal. Pada hari-hari tertentu  merek a mengajak  anak-anaknya mengunjungi toko buku atau book fair   kemudian membaca dan mendiskusikan bersama keluarga pada hari sabtu yang biasanya hari keluarga. Menjelang tidur , orang tuanya secara bergantian  akan mengantarkan anaknya tidur dengan membacakan buku atau cerita.
            Orang-oang yahudi adalah kaum yang paling tinggi minat bacanya. Mereka membaca buku  tebal dengan hardcover. Menurut majalah reform jewish , 70 %  orang yahudi amerika membelanjakan uangnya  untuk membeli hardcover , 39 % membeli 1-5 judul buku 9% membeli 6-9 judul buku, dan 17 % membeli lebih dari 10 judul buku pertahun. Mereka sering mengadakan pameran buku khusus yang dikarang atau  buku yang berkaitan dengan masalah yahudi. Pameran buku ( book fair) sering di adakan sebelum hari raya hanukah yang dipadati pengunjung komunitas yahudi dari berbagai tempat dan mampu menghasilkan ribuan dolar.
            Disamping membaca buku orang yahudi banyak berwirausaha dalam dunia industri percetakan dan penerbitan yang menghasilkan omzet jutaan dolar per tahun. Sebut saja diantaranya yang kita kenal  seperti Random House, Simon and Schuster.

            Kebiasaan membaca ini hanya dapat dikalahkan  oleh orang jepang yang sama gilanya bila mereka membaca buku. Orang jepang diperkirakan melahap buku  bacaan rata-rata 12 buku dan 35 majalah setiap tahun, ddan tentu saja mereka pun makhluk  yang keranjingan membaca surat kabar. Belanja buku orang jepang setiap tahun hampir mencapai 1 triliun yen bahkan lebih. Hukum universal berlaku, siapa yang gemar mebaca mereka akan mendapatkan informasi, mereka mendapat pengetahuan. Siapa yang menguasai pengetahuan, mereka menguasai teknologi. Dan siapa yang meguasai  informasi, pengetahuan, dan teknologi, maka bersiaplah untuk menjadi “ raja dunia” dan itu semua diawali dengan satu kata “ bacalah ( iqro’)!” kita gemar menghafal dan mengucapkannya, sementara bangsa lain gemar melaksanakan dan membuktikannya.
 sebenarnya kita sudah memiliki kunci untuk meraih kesuksesan di dunia ini melalui agama islam, akan tetapi kita saja yang malas untuk benar-benar ber-ISLAM. dua sumber yang rasulullah SAW wasiatkan kepada kita sudah lebih dari cukup untuk membuat kita menjadi umat terdepan pada abad ini. kan tetapi itu, kembali lagi, malas dan enggan menjalankan ajaran agama islam dengan kaffah. al quran dan hadist adalah warisan paling berharga yang pernah di milik manusia. dan itu artinya kita memiliki kesempatan dan peluang yang besar untuk menjadi umat terdepan, dengan cara mencintai Allah dan Rasul-Nya dan menjalankan semua ajran yang di berikan kepada kita.
bacalah.....! dengan banyak membaca kita akan menjadi pemimpin, sebagaiaman allah jadikan kita Khalifah di muka bumi ini.


REFERENSI
1.K.H TOTO TASMARA .yahudi mengapa mereka berprestasi.