Sekarang kita berada di zaman yang mana pergaulan adalah khas dan tidak bisa di hindarkan, berteman melalui tatap wajah atau berteman melalui media sosial. Dan sebenarnya pergaulan dapat merubah sifat dan kepribadian kita dengan perlahan-lahan, tergantung kita berteman dengan siapa, orang yang baik kah, atau dengan orang yang tidak baik, dalam arti dia jauh dari Allah SWT.
Seseorang yang duduk bersama orang-orang shaleh, majlisnya akan di lingkupi berkah dan mendapat cipratan kebaikan, kendati amal yang di lakukannya tidak setingkat dengan orang tersebut. Sebagaimana di isyaratkan oleh hadist yang di riwayatkan Abu hurairah RA “ Rasululullah SAW bersabda :sesungguhnya allah SWT mempunyai malaikat  yang di tugaskan berkeliling di jalan-jalan guna mencari ahli dzikir. Jika di dapati suatu kaum tengah berdzikir kepada Allah, para malaikat itu akan berkata “ sampaikan kepadaku keinginan kalian,`kemudian para malaikat itu melingkarkan sayapnya kepada mereka ke langit dunia. Pada saat itu, tuhan mereka bertanya, dan dia mahatahu daripada mereka,` apa yang di ucapkan hamba-Ku ? para malaikat menjawab` mereka bertasbih kepada-Mu bertakbir kepada-Mu, bertahmid kepada-Mu, dan mengagungkan-Mu.”
                Abu Hurarairah menuturkan hadits dengan panjang lebar sampai kepada sabda Rasulullah SAW sebagai berikut “ Allah SWT berfirman “ kujadikan kalian sebagai saksi bahwa aku telah mengampuni dosa-dosa mereka` salah satu malaikat ada yang angkat suara berkata “         ` salah satu di antara mereka  ada seseorang yang  datang karena punya kepentingan` dalam riwyat lain disebutkan,` salah seorang diantara mereka ada yang suka berbuat kesalahan kebetulan melintas, lalu duduk bersama mereka.` Allah  SWT berfirman “ ia pun kumpuni, mereka adalah kaum, yang siapapun duduk bersama mereka tidak akan sengsara.[1]
                Abu Al-Fudhail  Al – Jauhari Rahimallah berkta “ siapa yang mencintai orang-orang yang berbuat kebajikan, maka dia akan mendapatkan keberkahan mereka. Bahkan, seekor Anjing yang mencintai dan menemani pelaku kebajikan sekalipun Allah SWT abadikan dalam ayat-ayat-Nya .
               


[1] H.R Bukhari ( 6408) dan Muslim ( 7015 )