Kita sejauh ini masih sedikit sekali yang membayangkan
bagaimana neraka yang Allah SWT ceritakan dalam Al Quran. Kita kebanyakan hanya
membaca dan sedikit sekali memiliki waktu untuk merenungkan bagaimana neraka
itu yang kelak Allah SWT jadikan sebagai tempat pembalasan bagi ahli maksiat. Timbul
pertanyaan, apakah kita memiliki rasa takut mendengar dan membayangkannya? Rasa
takut yang sering kita berikan kepada sesuatu yang pana, takut jika tidak
memiliki perkerjaan, takut jika uang sudah mulai menipis, takut jika berada di
malam gulita sendirian, takut dengan sesuatu yang “ mungkin terjadi” tidak
takut dengan sesuatu “ yang pasti akan terjadi”. Apakah kita takut dengan induk
dari segala induk ketakutan tersebut.
Lalu bagaimana menghadapi sesuatu yang amat sangat menakutkan
? yang mana sesuatu yang sangat menakutkan itu akan terjadi kenyataan dan
memang benar-benar terjadi? Dengan kita takut padanya, seberapa serius kita
akan menghindarinya agar tidak menemukannya?
ÙˆَاِÙ†َّ Ù…ِÙ†ْÙƒُÙ…ْ اِلاَّ ÙˆَادُÙ‡َا Ùƒَانَ عَÙ„َÙ‰
رَبِّÙƒَ ØَتْÙ…ًا Ù…َÙ‚ْضِÙŠًا
“Dan tidak ada seorangpun di antara kalian,
melainkan pasti mendatangi neraka itu. Hal itu bagi tuhanmu adalah kepastian
yang akan di tetapkan “( Maryam 19)
Neraka adalah lembah yang teramat dalam, yang
dasarnya baru akan tersentuh batu yang dijatuhkan setelah 70 tahun ( HR. Muslim
no 2844)
Kita
tidak bisa membayangkan bagaimana dalamnya neraka itu, sehingga jika kita mencoba
untuk mengukur dengan melempar batu, maka akan jatuh kedasar Neraka setelah 70
tahun. Subhanallah! Maha besar Allah yang menyiapkan tempat pembalasan untuk
para hambanya yang ingkar dan kufur, semoga kita dijauhkan dari tempat yang
sangat kejam ini.
Neraka itu sangat dalam dan luas, Saking luasnya
tempat itu, maka untuk menggesernya perlu ditarik oleh 4.900.000.000 malaikat
yang terbagi dalam 70.000 tali kekang ( HR Muslim 2842). Inilah tempat kobaran
api yang panasnya 70 kali lipat dengan api di dunia ini ( HR Bukhari dan
Muslim)
Nabi Muhammad SAW menjelaskan
gambaran neraka itu dalam sabda beliau “
sesungguhnya penghuni neraka yang paling ringan siksaannya adalah
orang yang akan diberikan dua sandal dan dua talinya dari api neraka, dengan
memakai keduanya, maka otaknya langsung mendidih, sebaimana mendidihnya
periuk, ia tidak melihat ada orang yang
lebih berat siksaan darinya, padahal ia adalah orang yang paling ringan
siksaannya “(HR. Bukhari dan muslim)
Setelah
merenung, kita harus melakukan aksi yang nyata untuk menghindari bertemu
dengannya, dengan cara memperbanyak amal sholeh dan meminimalisir maksiat.
Allah maha pengampun, dan Allah senang dengan hamba yang meminta Ampunan-Nya. Mulailah
dari sekarang, selagi nyawa masih melekat di badan.
0 Komentar